Wajah-wajah Semringah di Debut Kereta Khusus Petani Tujuan Merak
Andrean Kristianto
02 December 2025 14:29
Pedagang menaiki kereta khusus petani dan pedagang dari arah Rangkasbitung menuju Merak di Lebak, Banten, Selasa (2/12/2025) (Bloomberg Technoz/Andre)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mengoperasikan kereta khusus petani dan pedagang lintas Rangkasbitung-Merak. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto
Pintu kereta dibuat lebih besar untuk menudahkan keluar-masuk barang bawaan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kursi penumpang dibuat sejajar dengan dinding kereta disisi kiri dan kanan sehingga pengguna dapat meletakkan barang dagangan di depan mereka.
Pedagang dapat membawa barang bawaan maksimal dua koli dengan ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm per koli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Yang tidak boleh dibawa yaitu barang dengan berbau menyengat dan mudah terbakar serta hewan ternak dan senjata tajam.
Untuk dapat menikmati layanan ini, pengguna harus registrasi untuk mendapatkan kartu petani dan pedagang. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tarif Kereta Petani dan Pedagang dipatok dengan harga Rp3.000 seperti tarif layanan Commuter Line Merak. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kapasitas kereta khusus petani dan pedagang memiliki 73 tempat duduk (Bloomberg Technoz/Andre)
Setiap harinya tersedia 7 perjalanan dari Merak dan 7 perjalanan dari Rangkasbitung. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layanan transportasi berbasis rel ini untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Layanan Kereta Khusus Petani dan Pedagang yang mulai beroperasi pada Senin (1/12/2025) mendapat sambutan positif dari para pedagang di lintas Rangkasbitung–Merak. Mereka menilai perjalanan menjadi lebih nyaman dibanding sebelumnya.
Kebahagiaan dirasakan Sariah, pedagang asal Kampung Umbul Buyun, Banten, yang menyebut perjalanan kini tidak lagi berebut tempat dengan penumpang umum.
Baca Juga
“Bahagia sekali, seneng ga berebutan sama penumpang kalau kemarin kan berebutan sama penumpang, masuknya susah, sekarang sih engga ya, alhamdulillah,” ujarnya.
Yayu, pedagang emping dari Cilegon yang berjualan di Pasar Tanah Abang, juga merasakan manfaat serupa.
“Lebih enak, biasanya berebutan ini engga,” kata Yayu.
Kapasitas kereta khusus petani dan pedagang memiliki 73 tempat duduk dengan jadwal tujuh perjalanan harian dari Merak serta tujuh perjalanan dari Rangkasbitung. Fasilitas ini disiapkan untuk mendukung mobilitas pelaku usaha kecil.
Gerbong khusus tersebut membantu petani dan pedagang dalam mendistribusikan barang yang sebelumnya sangat bergantung pada transportasi darat. Layanan ini diharapkan mempermudah aktivitas mereka selama perjalanan.
(dre/ain)
