Logo Bloomberg Technoz

Gencatan Senjatan Israel-Hamas, Warga Gaza Pulang ke Rumah

Redaksi
13 October 2025 20:31

Warga Palestina berjalan ke utara di sepanjang Jalan al-Rashid menuju Kota Gaza, Gaza, Minggu (12/10/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina berjalan ke utara di sepanjang Jalan al-Rashid menuju Kota Gaza, Gaza, Minggu (12/10/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Puluhan ribu warga Palestina kembali ke Kota Gaza setelah Israel menarik pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Puluhan ribu warga Palestina kembali ke Kota Gaza setelah Israel menarik pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Mereka melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara, di bawah pengawasan pasukan keamanan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Mereka melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara, di bawah pengawasan pasukan keamanan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata, yang bertujuan untuk mengakhiri perang brutal selama dua tahun antara Israel dan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Gencatan senjata, yang bertujuan untuk mengakhiri perang brutal selama dua tahun antara Israel dan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Hamas telah setuju untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup  dan menyerahkan jenazah 28 lainnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Hamas telah setuju untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 28 lainnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel kemudian diwajibkan untuk membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel kemudian diwajibkan untuk membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel juga telah menarik pasukan dari sebagian besar wilayah padat penduduk di Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Israel juga telah menarik pasukan dari sebagian besar wilayah padat penduduk di Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 67.000 warga tewas, sementara militer Israel menyebut sekitar 470 tentaranya  (Ahmad Salem/Bloomberg)

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 67.000 warga tewas, sementara militer Israel menyebut sekitar 470 tentaranya (Ahmad Salem/Bloomberg)

Warga Palestina berjalan ke utara di sepanjang Jalan al-Rashid menuju Kota Gaza, Gaza, Minggu (12/10/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Puluhan ribu warga Palestina kembali ke Kota Gaza setelah Israel menarik pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Mereka melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara, di bawah pengawasan pasukan keamanan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Gencatan senjata, yang bertujuan untuk mengakhiri perang brutal selama dua tahun antara Israel dan Hamas. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Hamas telah setuju untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup  dan menyerahkan jenazah 28 lainnya. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Israel kemudian diwajibkan untuk membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina (Ahmad Salem/Bloomberg)
Israel juga telah menarik pasukan dari sebagian besar wilayah padat penduduk di Gaza. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 67.000 warga tewas, sementara militer Israel menyebut sekitar 470 tentaranya  (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan ribu warga Palestina kembali ke Kota Gaza setelah Israel menarik pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. Mereka harus melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara, di bawah pengawasan pasukan keamanan Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Hamas menyatakan pasukan polisi dikerahkan di seluruh wilayah tersebut. Pria bertopeng bersenjata dengan topi bertuliskan "Keamanan Dalam Negeri" terlihat memeriksa kendaraan dan menunjukkan kembali pengaruh mereka.

Tujuan Israel untuk menyingkirkan Hamas dari kekuasaan tampak sulit dicapai. Harapan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menciptakan perdamaian abadi juga menghadapi tantangan besar.

"Semua orang yang saya kenal telah kehilangan rumah mereka," kata Mahmoud Faraj, yang meninggalkan Kota Gaza bersama keluarganya. Ia menyampaikan bahwa keluarganya kini berada di pengungsian di wilayah selatan Gaza.

Kerusakan di Kota Gaza sangat besar, meskipun sedikit lebih ringan dibandingkan wilayah selatan. Banyak gedung pencakar langit hancur total, dan jalan-jalan berubah bentuk, sebagaimana klaim Israel bahwa bangunan tersebut digunakan untuk kepentingan intelijen Hamas.

Gencatan senjata mengharuskan Hamas membebaskan 20 sandera hidup dan menyerahkan jenazah 28 lainnya. Sebagai imbalannya, Israel harus membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup, beberapa di antaranya adalah tokoh senior Hamas yang terlibat pembunuhan terhadap warga Israel.

(red)