Gencatan Senjatan Israel-Hamas, Warga Gaza Pulang ke Rumah
Redaksi
13 October 2025 20:31
Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan ribu warga Palestina kembali ke Kota Gaza setelah Israel menarik pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. Mereka harus melewati reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara, di bawah pengawasan pasukan keamanan Hamas.
Kementerian Dalam Negeri Hamas menyatakan pasukan polisi dikerahkan di seluruh wilayah tersebut. Pria bertopeng bersenjata dengan topi bertuliskan "Keamanan Dalam Negeri" terlihat memeriksa kendaraan dan menunjukkan kembali pengaruh mereka.
Baca Juga
Tujuan Israel untuk menyingkirkan Hamas dari kekuasaan tampak sulit dicapai. Harapan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menciptakan perdamaian abadi juga menghadapi tantangan besar.
"Semua orang yang saya kenal telah kehilangan rumah mereka," kata Mahmoud Faraj, yang meninggalkan Kota Gaza bersama keluarganya. Ia menyampaikan bahwa keluarganya kini berada di pengungsian di wilayah selatan Gaza.
Kerusakan di Kota Gaza sangat besar, meskipun sedikit lebih ringan dibandingkan wilayah selatan. Banyak gedung pencakar langit hancur total, dan jalan-jalan berubah bentuk, sebagaimana klaim Israel bahwa bangunan tersebut digunakan untuk kepentingan intelijen Hamas.
Gencatan senjata mengharuskan Hamas membebaskan 20 sandera hidup dan menyerahkan jenazah 28 lainnya. Sebagai imbalannya, Israel harus membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup, beberapa di antaranya adalah tokoh senior Hamas yang terlibat pembunuhan terhadap warga Israel.
(red)

























