Logo Bloomberg Technoz

Potret Perayaan Kesepakatan Israel & Hamas Tukar Tahanan

Redaksi
09 October 2025 20:29

Warga Israel merayakan pengumuman Israel dan Hamas sepakat untuk pembebasan semua sandera di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025) (Kobi Wolf/Bloomberg)

Warga Israel merayakan pengumuman Israel dan Hamas sepakat untuk pembebasan semua sandera di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025) (Kobi Wolf/Bloomberg)

Gencatan senjata itu bagian dari fase pertama rencana perdamaian yang diusung Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Gencatan senjata itu bagian dari fase pertama rencana perdamaian yang diusung Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Hamas akan memulangkan semua 48 sandera yang masih ditahannya, sekitar 20 di antaranya diperkirakan masih hidup. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Hamas akan memulangkan semua 48 sandera yang masih ditahannya, sekitar 20 di antaranya diperkirakan masih hidup. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dan menarik pasukan militernya dari Gaza ke garis yang disepakati. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dan menarik pasukan militernya dari Gaza ke garis yang disepakati. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Serangan awal Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara lebih dari 66.000 warga Palestina telah meninggal akibat perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Serangan awal Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara lebih dari 66.000 warga Palestina telah meninggal akibat perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Konflik itu juga memicu kelaparan di sebagian wilayah Gaza dan membuat panel PBB menyatakan situasi tersebut sebagai genosida. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Konflik itu juga memicu kelaparan di sebagian wilayah Gaza dan membuat panel PBB menyatakan situasi tersebut sebagai genosida. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Warga Israel merayakan pengumuman Israel dan Hamas sepakat untuk pembebasan semua sandera di Tel Aviv, Israel, Kamis (9/10/2025) (Kobi Wolf/Bloomberg)
Gencatan senjata itu bagian dari fase pertama rencana perdamaian yang diusung Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Hamas akan memulangkan semua 48 sandera yang masih ditahannya, sekitar 20 di antaranya diperkirakan masih hidup. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dan menarik pasukan militernya dari Gaza ke garis yang disepakati. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Serangan awal Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara lebih dari 66.000 warga Palestina telah meninggal akibat perang. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Konflik itu juga memicu kelaparan di sebagian wilayah Gaza dan membuat panel PBB menyatakan situasi tersebut sebagai genosida. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui kesepakatan untuk membebaskan seluruh sandera yang ditahan oleh kelompok itu di Gaza. Ini merupakan terobosan besar dalam negosiasi yang dimediasi oleh AS dan Qatar untuk mengakhiri perang dua tahun di wilayah tersebut.

Kesepakatan tersebut diperkirakan mencakup pembebasan sekitar 20 orang yang masih hidup dari serangan Hamas pada Oktober 2023, serta penyerahan jenazah puluhan korban yang meninggal dalam penahanan. Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina bersamaan dengan penarikan pasukan, serta bantuan kemanusiaan ke Gaza akan kembali dilanjutkan.

Jika kesepakatan ini terlaksana, langkah tersebut akan menjadi tonggak penting menuju berakhirnya konflik yang pecah setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan mengguncang stabilitas Timur Tengah. Ini juga akan menjadi kemenangan diplomatik besar bagi Trump, yang pekan lalu memaparkan rencana perdamaian 20 poin dan mungkin akan berkunjung ke kawasan untuk merayakan tercapainya kesepakatan.

Hamas mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan untuk "mengakhiri perang di Gaza, memastikan penarikan pasukan pendudukan, membuka akses bantuan kemanusiaan, serta memfasilitasi pertukaran tahanan," bunyi pernyataan kelompok tersebut di kanal Telegram resminya.

Dalam perubahan nada yang jarang terjadi, Hamas menyampaikan apresiasi terhadap upaya mediasi Qatar, Mesir, dan Turki, serta menyatakan penghargaan atas "upaya Presiden AS Donald Trump."

Rencana perdamaian yang digagas Trump memuat ketentuan agar anggota Hamas menyerahkan senjata mereka dengan imbalan amnesti. Pemerintahan sementara Palestina yang terdiri dari teknokrat akan dibentuk di bawah "Dewan Perdamaian" yang dipimpin langsung oleh Trump. Namun, Hamas sejauh ini menolak untuk dilucuti maupun tunduk pada pemerintahan asing di Gaza.

Israel, di sisi lain, menolak kemungkinan peran Otoritas Palestina pascaperang. Trump mengusulkan agar otoritas tersebut mengambil alih kendali Gaza setelah menjalani reformasi internal.

(red)