Logo Bloomberg Technoz

Unjuk Rasa Karyawan Microsoft Soal Perang di Gaza

Redaksi
20 August 2025 19:57

Sejumlah karyawan Microsoft melakukan aksi unjuk rasa di Kampus Microsoft di Redmond, Washington, AS, Selasa (19/8/2025). (David Ryder/Bloomberg)

Sejumlah karyawan Microsoft melakukan aksi unjuk rasa di Kampus Microsoft di Redmond, Washington, AS, Selasa (19/8/2025). (David Ryder/Bloomberg)

Aksi ini bertujuan menekan perusahaan agar menghentikan hubungan bisnis dengan Israel terkait konflik di Gaza. (David Ryder/Bloomberg)

Aksi ini bertujuan menekan perusahaan agar menghentikan hubungan bisnis dengan Israel terkait konflik di Gaza. (David Ryder/Bloomberg)

Mereka berkumpul di tengah kampus utama Microsoft yang telah direnovasi dengan mendirikan tenda dan menyebut area tersebut sebagai “zona bebas”.

Mereka berkumpul di tengah kampus utama Microsoft yang telah direnovasi dengan mendirikan tenda dan menyebut area tersebut sebagai “zona bebas”.

Sekitar 1 jam setelah pedemo tiba, polisi memperingatkan bahwa mereka masuk tanpa izin dan akan ditangkap jika tetap bertahan. (David Ryder/Bloomberg)

Sekitar 1 jam setelah pedemo tiba, polisi memperingatkan bahwa mereka masuk tanpa izin dan akan ditangkap jika tetap bertahan. (David Ryder/Bloomberg)

Tak lama kemudian, sekitar tiga lusin demonstran mengemasi tenda-tenda mereka. (David Ryder/Bloomberg)

Tak lama kemudian, sekitar tiga lusin demonstran mengemasi tenda-tenda mereka. (David Ryder/Bloomberg)

Mereka berkumpul kembali di sepotong trotoar yang menurut pedemo adalah milik umum. (David Ryder/Bloomberg)

Mereka berkumpul kembali di sepotong trotoar yang menurut pedemo adalah milik umum. (David Ryder/Bloomberg)

Pedemo mengambil inspirasi dari aksi protes bergaya perkemahan yang dilakukan 100 kampus di Amerika Serikat. (David Ryder/Bloomberg)

Pedemo mengambil inspirasi dari aksi protes bergaya perkemahan yang dilakukan 100 kampus di Amerika Serikat. (David Ryder/Bloomberg)

Sejumlah karyawan Microsoft melakukan aksi unjuk rasa di Kampus Microsoft di Redmond, Washington, AS, Selasa (19/8/2025). (David Ryder/Bloomberg)
Aksi ini bertujuan menekan perusahaan agar menghentikan hubungan bisnis dengan Israel terkait konflik di Gaza. (David Ryder/Bloomberg)
Mereka berkumpul di tengah kampus utama Microsoft yang telah direnovasi dengan mendirikan tenda dan menyebut area tersebut sebagai “zona bebas”.
Sekitar 1 jam setelah pedemo tiba, polisi memperingatkan bahwa mereka masuk tanpa izin dan akan ditangkap jika tetap bertahan. (David Ryder/Bloomberg)
Tak lama kemudian, sekitar tiga lusin demonstran mengemasi tenda-tenda mereka. (David Ryder/Bloomberg)
Mereka berkumpul kembali di sepotong trotoar yang menurut pedemo adalah milik umum. (David Ryder/Bloomberg)
Pedemo mengambil inspirasi dari aksi protes bergaya perkemahan yang dilakukan 100 kampus di Amerika Serikat. (David Ryder/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Para karyawan Microsoft Corp. menggelar unjuk rasa di kantor pusat perusahaan di Redmond, Washington.

Aksi ini bertujuan menekan perusahaan agar menghentikan hubungan bisnis dengan Israel terkait dengan konflik di Gaza.

Massa mulai berkumpul pada sore hari di sebuah plaza yang terletak di tengah kampus utama Microsoft yang telah direnovasi. Mereka mendirikan tenda dan menyebut area tersebut sebagai “zona bebas”.

Mantan karyawan dan pemimpin protes, Hossam Nasr, menyampaikan melalui mikrofon bahwa, “Kami berada di sini karena lebih dari 22 bulan genosida, Israel - yang didukung oleh Microsoft - telah membunuh dan melukai anak-anak Palestina setiap jamnya.”

Sekitar satu jam setelah aksi dimulai, polisi Redmond memperingatkan para demonstran bahwa mereka berada di lokasi tanpa izin dan akan ditangkap jika tidak meninggalkan tempat.

Para aktivis kemudian membongkar tenda dan spanduk, lalu berpindah ke trotoar yang diklaim sebagai area publik.

(red)