Potret Kemenangan Lee Jae-myung sebagai Presiden Baru Korsel
Redaksi
04 June 2025 16:48
Bloomberg Technoz, Kandidat oposisi Korea Selatan (Korsel), Lee Jae-myung, berjanji akan meningkatkan kesejahteraan rakyat setelah rival utamanya mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden.
Pemilihan ini secara luas dianggap sebagai putusan publik atas kegagalan mantan pemimpin Yoon Suk Yeol dalam upayanya menghidupkan kembali darurat militer setelah puluhan tahun Korsel menjalankan pemerintahan demokratis.
Baca Juga
Dengan hampir 95% surat suara dihitung, Lee, seorang mantan aktivis buruh berhaluan kiri, memenangkan 48,8% suara. Sementara itu, kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa, Kim Moon-soo, meraih 42,0%.
Data dari Komisi Pemilihan Umum Nasional menunjukkan selisih yang lebih tipis dari perkiraan exit poll tiga stasiun televisi nasional setempat sebelumnya.
Hasil pemilihan ini diperkirakan akan menandai titik balik bagi Korsel setelah enam bulan kekacauan menyusul kegagalan penerapan darurat militer. Langkah yang canggung dan "brutal" tersebut mengejutkan dunia, mengguncang pasar, dan memicu krisis konstitusional terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.
Lee Jae-myung menghadapi tantangan besar untuk menyatukan masyarakat yang terbelah setelah tiga tahun gejolak di bawah pemerintahan konservatif. Ia juga akan berupaya memulihkan pertumbuhan ekonomi yang menyusut, salah satu yang paling terdampak tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Meski kemenangannya tampak solid, ini bukanlah kemenangan telak yang mungkin ia harapkan ketika Yoon dimakzulkan dan ditangkap. Hal ini menunjukkan bahwa oposisi terhadap Lee masih kuat, meski dukungan mayoritas di parlemen akan memberinya ruang lebih luas dalam menjalankan kebijakan dibandingkan pendahulunya.
(red)























