Potret Keresahan Terhadap Kondisi Dunia dalam Bingkai Karya Seni
Andrean Kristianto
09 May 2025 20:34
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pameran bertajuk ‘Utopian Dreams: Dystopian World’ menghadirkan karya enam seniman Bandung yang merespons kondisi dunia dan manusia yang berdiri dalam kondisi yang tak menentu di mana ada kehancuran bertemu dengan imajinasi dan harapan. Mereka menanggapi isu global seperti krisis ekologis, kebakaran hutan, konflik berkepanjangan, dan dampak perubahan iklim.
Karya yang dipamerkan di Neo Gallery, Jakarta Pusat ini merupakan hasil refleksi terhadap dunia yang mengalami kerusakan sistemik. Para seniman mengeksplorasi hubungan antara realitas yang menuju distopia dengan imajinasi akan dunia yang utopis, sekaligus mempertanyakan apakah utopia hanyalah sebuah ilusi yang memerlukan pembaruan.
Baca Juga
Melalui berbagai medium, mulai dari teknik potongan kertas hingga gambar dua dimensi berbahan plat logam, setiap karya menjadi bentuk intervensi spekulatif. Karya seni yang ditampilkan hasil refleksi mendalam atas lanskap dunia yang rusak akibat perubahan iklim dan krisis ekologis.
Menurut Axel Ridzky selaku kurator, pameran ini membuka ruang bagi para seniman untuk menjelajahi tema konseptual seperti degradasi lingkungan, fragmentasi sosial, dan kehidupan setelah kematian. Seni dalam konteks ini berperan sebagai laboratorium spekulatif yang menguji batas antara kehancuran dan rekonstruksi, sekaligus mengajak pengunjung merenungkan kemungkinan menyusun ulang eksistensi dari kepingan realitas yang hancur.
(dre)