Logo Bloomberg Technoz

Sorak-sorai Warga Sambut Paus Leo XIV Pemimpin Baru Umat Katolik

News
09 May 2025 18:33

Penonton menunggu kemunculan paus baru di Kota Vatikan, Italia, Kamis (8/5/2025). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Penonton menunggu kemunculan paus baru di Kota Vatikan, Italia, Kamis (8/5/2025). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Lapangan Santo Petrus menunggu hasil konklaf, proses pemilihan paus baru. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Lapangan Santo Petrus menunggu hasil konklaf, proses pemilihan paus baru. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Umat Katolik yang menantikan hasil konklaf langsung bersorak ketika asap putih keluar dari cerobong Kapel Sistina.  (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Umat Katolik yang menantikan hasil konklaf langsung bersorak ketika asap putih keluar dari cerobong Kapel Sistina. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Katolik Roma, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Katolik Roma, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Prevost, 69 tahun, memilih nama Leo XIV untuk masa kepausannya dan disambut oleh ribuan umat. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Prevost, 69 tahun, memilih nama Leo XIV untuk masa kepausannya dan disambut oleh ribuan umat. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Paus Leo XIV menghabiskan sekitar 10 tahun sebagai pendeta paroki dan sebagai guru di sebuah seminari. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Paus Leo XIV menghabiskan sekitar 10 tahun sebagai pendeta paroki dan sebagai guru di sebuah seminari. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Warga bersorak-sorai saat Paus Leo XIV keluar ke balkon untuk diperkenalkan kepada dunia. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Warga bersorak-sorai saat Paus Leo XIV keluar ke balkon untuk diperkenalkan kepada dunia. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Hanya butuh waktu dua hari untuk mencapai konsensus di antara 133 pemilih Gereja. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Hanya butuh waktu dua hari untuk mencapai konsensus di antara 133 pemilih Gereja. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Penonton menunggu kemunculan paus baru di Kota Vatikan, Italia, Kamis (8/5/2025). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Lapangan Santo Petrus menunggu hasil konklaf, proses pemilihan paus baru. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Umat Katolik yang menantikan hasil konklaf langsung bersorak ketika asap putih keluar dari cerobong Kapel Sistina.  (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Katolik Roma, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Prevost, 69 tahun, memilih nama Leo XIV untuk masa kepausannya dan disambut oleh ribuan umat. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Paus Leo XIV menghabiskan sekitar 10 tahun sebagai pendeta paroki dan sebagai guru di sebuah seminari. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Warga bersorak-sorai saat Paus Leo XIV keluar ke balkon untuk diperkenalkan kepada dunia. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Hanya butuh waktu dua hari untuk mencapai konsensus di antara 133 pemilih Gereja. (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Katolik Roma, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan menjadi jembatan antara kubu moderat dan garis keras Gereja yang terpecah.

Prevost, 69 tahun, memilih nama Leo XIV untuk masa kepausannya dan disambut oleh ribuan umat beriman yang bersorak-sorai saat ia melangkah keluar ke balkon yang menghadap Lapangan Santo Petrus untuk diperkenalkan kepada dunia.

Pendahulunya Paus Fransiskus, yang meninggal bulan lalu, mengatakan ia ingin memimpin "gereja miskin untuk kaum miskin," membuka diskusi tentang topik-topik yang umumnya dianggap terlarang, seperti peran perempuan dan kemungkinan bagi orang-orang yang menikah lagi untuk menerima komuni.

Hanya butuh waktu dua hari untuk mencapai konsensus di antara 133 pemilih Gereja, yang sebagian besar ditunjuk oleh Fransiskus. Ini menunjukkan bahwa mantan paus itu mungkin telah membantu membentuk keputusan tersebut.

Fransiskus telah menunjuk calon penggantinya untuk Kongregasi Klerus pada tahun 2019 dan menjadikannya anggota Kongregasi Para Uskup pada tahun 2020.

Sebagai anggota Ordo St. Augustine, Prevost membangkitkan semangat santo yang merupakan salah satu teolog paling berpengaruh di gereja tersebut. Pesan yang dia sampaikan memadukan kekuatan intelektual Paus Benediktus XVI, tetapi juga mengacu pada masa-masa awal Kekristenan dan misi awalnya.

Pilihan namanya juga memberikan petunjuk tentang niatnya. Nama Paus yang paling terkenal adalah Leo XIII, seorang progresif yang membantu mendorong Gereja memasuki era modern.

Prevost lahir di Chicago, tetapi juga memiliki hubungan dengan Amerika Latin, setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Peru sebelum pindah ke Roma di bawah bimbingan Fransiskus. Dia dikenal karena pengalamannya dalam pemerintahan, pragmatismenya, dan berpengalaman dalam cara kerja Vatikan.

(bbn)