Sorak-sorai Warga Sambut Paus Leo XIV Pemimpin Baru Umat Katolik
News
09 May 2025 18:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Katolik Roma, Paus pertama dari Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan menjadi jembatan antara kubu moderat dan garis keras Gereja yang terpecah.
Prevost, 69 tahun, memilih nama Leo XIV untuk masa kepausannya dan disambut oleh ribuan umat beriman yang bersorak-sorai saat ia melangkah keluar ke balkon yang menghadap Lapangan Santo Petrus untuk diperkenalkan kepada dunia.
Baca Juga
Pendahulunya Paus Fransiskus, yang meninggal bulan lalu, mengatakan ia ingin memimpin "gereja miskin untuk kaum miskin," membuka diskusi tentang topik-topik yang umumnya dianggap terlarang, seperti peran perempuan dan kemungkinan bagi orang-orang yang menikah lagi untuk menerima komuni.
Hanya butuh waktu dua hari untuk mencapai konsensus di antara 133 pemilih Gereja, yang sebagian besar ditunjuk oleh Fransiskus. Ini menunjukkan bahwa mantan paus itu mungkin telah membantu membentuk keputusan tersebut.
Fransiskus telah menunjuk calon penggantinya untuk Kongregasi Klerus pada tahun 2019 dan menjadikannya anggota Kongregasi Para Uskup pada tahun 2020.
Sebagai anggota Ordo St. Augustine, Prevost membangkitkan semangat santo yang merupakan salah satu teolog paling berpengaruh di gereja tersebut. Pesan yang dia sampaikan memadukan kekuatan intelektual Paus Benediktus XVI, tetapi juga mengacu pada masa-masa awal Kekristenan dan misi awalnya.
Pilihan namanya juga memberikan petunjuk tentang niatnya. Nama Paus yang paling terkenal adalah Leo XIII, seorang progresif yang membantu mendorong Gereja memasuki era modern.
Prevost lahir di Chicago, tetapi juga memiliki hubungan dengan Amerika Latin, setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di Peru sebelum pindah ke Roma di bawah bimbingan Fransiskus. Dia dikenal karena pengalamannya dalam pemerintahan, pragmatismenya, dan berpengalaman dalam cara kerja Vatikan.
(bbn)