Gubernur BI, Targetkan Pengguna QRIS Lebih Dari 60 Juta di 2026
Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah volatilitas ekonomi global, Indonesia berhasil mempertegas kedaulatan moneternya melalui digitalisasi. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini bukan sekadar alat transaksi, melainkan tulang punggung ekonomi yang telah memberdayakan lebih dari 40 juta merchant serta menghubungkan hampir 60 juta pengguna ke dalam ekosistem keuangan formal. Langkah ini membuktikan bahwa teknologi finansial menjadi kunci utama dalam mendorong inklusi ekonomi nasional secara masif.
Baca Juga
Lebih dari sekadar instrumen domestik, Bank Indonesia (BI) kini membawa QRIS ke panggung internasional sebagai instrumen diplomasi melalui Regional Payment Connectivity (RPC). Dengan perluasan ke negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand hingga uji coba di Korea Selatan dan Tiongkok, QRIS memfasilitasi penggunaan Local Currency Transaction (LCT). Strategi ini memungkinkan transaksi lintas negara tanpa ketergantungan pada valuta asing, sekaligus menjadi benteng baru bagi stabilitas nilai tukar Rupiah di kancah global.
Simak ulasan selengkapnya mengenai ekspansi QRIS dan dampaknya terhadap peta kekuatan ekonomi digital Indonesia pada video berikut.
(tim)























