Logo Bloomberg Technoz

Namun, untuk memastikan apakah influenza A tersebut merupakan varian H3N2 subklade K, diperlukan pemeriksaan lanjutan berupa pengurutan genom (genomic sequencing). Pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan fasilitas canggih.

“Seperti pada COVID-19 dulu, untuk mengetahui apakah itu varian Alpha, Delta, atau Omicron, harus dilakukan whole genome sequencing. Hal yang sama juga berlaku pada influenza untuk mengetahui subkladenya,” jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat tidak dapat memastikan secara mandiri apakah flu yang dialami merupakan super flu atau bukan. Diagnosis varian hanya bisa ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium khusus.

IDAI menegaskan bahwa meski disebut super flu, tingkat keparahannya masih serupa dengan influenza A lainnya. Namun, pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan pasien dengan penyakit penyerta, infeksi ini tetap berpotensi menimbulkan kondisi yang lebih berat.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala influenza berat dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, terutama jika demam tinggi tidak membaik atau disertai keluhan berat lainnya.

(dec/spt)

No more pages