Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin BTC terjebak di zona merah dengan kehilangan 3,19% dalam 24 jam perdagangan, dengan pelemahan 6,55% pada 2025. Kini Bitcoin berada di harga US$87.095 (Rp1,46 miliar).

Jika mencermati pergerakan harganya secara teknikal, Bitcoin ada potensi untuk bergerak kembali melemah untuk sementara dalam trend jangka pendek, terlihat pada chart 30 mins yang mencerminkan gerak Lower Low Lower High.

Analisis Teknikal Bitcoin Jelang Tutup Tahun 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Adapun range sempit Bitcoin berpotensi di US$86.000 sebagai support potensialnya, dan US$90.000 sebagai resistance terkuat, dalam time frame bulanannya (one month).

Mengutip laman Pintu, menjelang penutupan tahun 2025, Bitcoin (BTC) menghadapi tantangan untuk menyudahi tahun dengan kinerja positif. Situasi ini menjadi sorotan karena ini akan menjadi kali pertama Bitcoin menutup tahun di zona merah usai halving.

Pada 2025, Federal Reserve telah memotong suku bunga sebanyak tiga kali masing-masing 25 basis poin. Namun, lanjut tulisan Pintu, ketidakpastian masih menggelayuti pasar setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberikan panduan ke depan yang ambigu.

“Keputusan kebijakan mendatang dari Federal Reserve AS akan sangat berpengaruh, dan pasar Kripto global menantikan dengan penuh antisipasi.”

Dihantui Manuver Ambil Untung

Penyebab Bitcoin nantinya berada di zona merah lagi ialah menyoal manuver ambil untung (profit taking), dengan investor banyak yang ambil untung setelah Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa.

“Pasar terus menurun saat kita memasuki Tahun Baru, dengan harga berada di ambang batas,” kata Nick Forster, pendiri platform perdagangan aset digital Derive.xyz, melansir Bloomberg News.

Bersamaan dengan itu, pernyataan kurang dovish The Fed juga jadi sebab Bitcoin terpeleset di zona merah. The Fed menekankan pemotongan suku bunga pada 2026 akan terbatas, mungkin hanya satu kali pemangkasan.

Jika Bitcoin berhasil rebound dari dua level support US$85.000 dan juga di US$86.000, jelang penutupan tahun 2025, ada peluang kembali uji resistance di atas US$90.000. Jika berhasil tertembus, Bitcoin berpotensi lanjut melesat menuju US$100.000.

(fad/aji)

No more pages