Logo Bloomberg Technoz

2026, Beras SPHP Tetap Akan Disalurkan di Musim Panen

Farid Nurhakim
29 December 2025 17:10

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani melakukan Sidak Sebelum Nataru, Rabu (24/12/2025) (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska)
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani melakukan Sidak Sebelum Nataru, Rabu (24/12/2025) (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Bulog memutuskan untuk mengubah strategi distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada 2026 guna menghindari kegagalan target yang terjadi sepanjang tahun ini.

Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah saat musim panen tiba di bulan Agustus hingga September mendatang, volume SPHP di daerah-daerah sentra produksi pangan akan diperkecil. Langkah ini berbeda dengan kebijakan tahun lalu, di mana penyaluran SPHP dihentikan sepenuhnya saat musim panen.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa skema baru ini bertujuan agar intervensi pasar tetap berjalan tanpa mematikan harga di tingkat petani.


"Harapannya nanti ke depan SPHP itu bisa berjalan sepanjang tahun, mulai dari Januari sampai Desember. Tinggal volumenya saja dikecilkan kalau lagi panen. Kalau lagi tidak panen atau musim tanam, volumenya kita besarkan lagi," ujar Rizal saat ditemui di Jakarta, dikutip Senin (29/12/2025).

Perubahan strategi ini merupakan hasil evaluasi performa Bulog sepanjang 2025. Hingga 23 Desember 2024, realisasi penyaluran beras SPHP baru menyentuh 52,28% atau setara 784.152 ton. Padahal, pemerintah mematok target ambisius sebesar 1,5 juta ton hingga tutup tahun.