Logo Bloomberg Technoz

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang RATU untuk memperkuat portofolio usaha di sektor hulu minyak dan gas bumi. 

Namun, sebelum mengeksekusi aksi korporasi tersebut, RATU perlu meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB, yang jadwalnya akan ditentukan kemudian.

Direktur Utama RATU Sumantri Suwarno, membeberkan secara terbuka langkah ekspansi perseroan dalam mengincar sejumlah aset migas yang tengah dibidik perusahaan. Ia menegaskan bahwa RATU terus aktif mencari peluang akuisisi, baik melalui negosiasi langsung dengan pemilik aset maupun lewat mekanisme tender yang dibuka oleh pemegang hak partisipasi.

Sumantri menjelaskan bahwa perseroan tengah mengkaji beberapa aset, termasuk Blok Kasuri maupun blok lain yang belum dapat disebutkan secara spesifik karena terikat perjanjian kerahasiaan. Meski begitu, ia memastikan bahwa sejumlah proses akuisisi kini sudah berada pada fase lanjutan. 

“Beberapa sudah memasuki tahap akhir,” ujarnya dalam public expose beberapa waktu lalu. 

Menurut Sumantri, salah satu proses yang paling maju adalah tender yang diikuti RATU. Ia menyebut bahwa perusahaan saat ini berada dalam fase penentuan. Ia juga menambahkan bahwa tender tersebut merupakan kandidat akuisisi terkuat yang sedang dikejar RATU. 

“Saya tidak mengatakan bahwa kami menang atau tidak, tetapi jika tender ini diumumkan dalam 1–2 minggu ke depan, tentu kami bisa memberikan informasi kepada publik jika kami terpilih sebagai pemenang,” jelasnya.

Lebih jauh, Sumantri menekankan bahwa proses akuisisi di industri migas sangat kompleks, sehingga timeline kerap bergeser meskipun telah disusun secara konservatif. RATU sebelumnya menargetkan dapat mengamankan satu aset migas pada akhir tahun atau setidaknya pada kuartal pertama tahun depan, tetapi dinamika proses internasional membuat jadwal berulang kali bergeser.

(red)

No more pages