Sesaat setelah menerima laporan dari agen kapal, KSOP Labuan Bajo segera mengaktifkan tim tanggap darurat. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dilakukan bersama Basarnas, TNI AL, Polairud, dan unsur terkait lainnya.
Dari hasil evakuasi sementara, tujuh orang berhasil ditemukan selamat. Mereka terdiri atas dua wisatawan mancanegara asal Spanyol, empat awak kapal, dan satu pemandu wisata. Seluruh korban selamat telah dievakuasi ke Labuan Bajo dan dinyatakan dalam kondisi selamat.
Adapun empat orang lainnya masih dinyatakan hilang. Mereka merupakan wisatawan mancanegara asal Spanyol yang berada dalam satu rombongan keluarga. Selain itu, tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan personel.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan akan terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait dalam proses pencarian dan evakuasi korban," jelasnya.
Stephanus juga menjelaskan, saat keberangkatan, kapal dinyatakan laik laut. Prakiraan cuaca BMKG pada saat itu juga menunjukkan kondisi aman untuk pelayaran dengan tinggi gelombang diperkirakan kurang dari 0,5 meter. Pada hari yang sama, total terdapat 189 kapal yang diberangkatkan di wilayah tersebut, dan hanya satu kapal yang dilaporkan mengalami kondisi kedaruratan.
"Tapi terjadi anomali cuaca yang tidak terprediksi berupa gelombang tinggi swell yang berlangsung dalam periode singkat yang membuat kapal tenggelam," tuturnya.
(ain)



























