Logo Bloomberg Technoz

Zelenskiy Akan Temui Trump, Isu Wilayah Jadi Fokus Perdamaian

Delia Arnindita Larasati
27 December 2025 14:30

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Washington, 17 Oktober 2025. (Stefani Reynolds/Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Washington, 17 Oktober 2025. (Stefani Reynolds/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Florida pada hari Minggu (28/12) esok. Pertemuan krusial ini bertujuan untuk membahas persoalan wilayah—yang selama ini menjadi hambatan utama dalam negosiasi damai—seiring dengan hampir rampungnya kerangka perdamaian 20 poin dan kesepakatan jaminan keamanan.

Saat mengumumkan pertemuan tersebut, Zelenskiy menyatakan bahwa "banyak hal yang dapat diputuskan sebelum Tahun Baru." Hal ini sejalan dengan upaya Washington yang terus mendorong berakhirnya perang skala penuh Rusia di Ukraina, yang tercatat sebagai konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Zelenskiy mengungkapkan kepada wartawan melalui pesan WhatsApp bahwa kesepakatan jaminan keamanan antara Ukraina dan AS sudah "hampir siap", sementara draf rencana 20 poin telah rampung sekitar 90 persen.


Namun, Donald Trump memberikan tanggapan yang lebih berhati-hati. "Dia tidak memiliki apa pun sampai saya menyetujuinya," ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan Politico yang diterbitkan pada hari Jumat. "Jadi, kita lihat saja apa yang dia bawa."

Kepada Axios, Zelenskiy menyebutkan bahwa AS menawarkan kesepakatan jaminan keamanan berdurasi 15 tahun yang dapat diperpanjang, sementara Kyiv menginginkan jangka waktu yang lebih lama. Belajar dari kegagalan jaminan sekutu di masa lalu, Ukraina kini menuntut kesepakatan yang kuat dan mengikat secara hukum guna mencegah agresi Rusia di masa depan.