Logo Bloomberg Technoz

Pada Januari 2022, beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, bank sentral mengusulkan larangan menyeluruh terhadap penggunaan dan penciptaan kripto, dengan alasan risiko terhadap sistem keuangan negara. Bank tersebut menyatakan bahwa kripto memiliki ciri-ciri skema piramida.

Bank sentral Rusia masih menganggap kripto sebagai aset berisiko tinggi,” kata bank tersebut dalam pernyataan pada Selasa. “Investor harus menyadari bahwa mereka mengambil risiko kehilangan dana mereka.”

Transaksi atas kripto di Rusia akan dilakukan melalui infrastruktur berlisensi yang sudah ada, termasuk bursa, broker, dan manajer kepercayaan, sementara persyaratan terpisah akan berlaku untuk penyimpanan dan layanan bursa, kata bank tersebut.

Warga Rusia juga diizinkan untuk membeli kripto di luar negeri dan mentransfer kepemilikan melalui perantara Rusia, dengan syarat pelaporan pajak.

Bank of Russia pertama kali melonggarkan aturan domestik untuk transaksi kripto bagi bisnis pada 2024. Meskipun tanpa regulasi penuh, baik warga Rusia maupun perusahaan telah menggunakan kripto untuk transfer uang internasional, tren yang semakin intensif sejak 2022 setelah penerapan sanksi terhadap bank-bank besar Rusia.

(bbn)

No more pages