Logo Bloomberg Technoz

Kata Purbaya soal PHK 79 Ribu Pekerja selama 2025

Sultan Ibnu Affan
23 December 2025 21:00

Badai PHK. Ilustrasi. (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Badai PHK. Ilustrasi. (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan tidak berencana memberikan stimulus tambahan ke sektor terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini sekaligus menanggapi data sekitar 79 ribu pekerja yang disampaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). 

Purbaya justru menegaskan kondisi tersebut merupakan dampak dari melemahnya permintaan dalam perekonomian pada periode sebelumnya, bukan semata-mata akibat guncangan baru. 

Dengan kata lain, gelombang PHK terjadi saat ekonomi nasional berada dalam fase perlambatan yang cukup panjang.


"PHK terjadi ketika demand-nya lemah sekali kan. Itu terjadi 10 bulan awal 9 bulan pertama tahun lalu kan lebih, tahun lalu aja, tahun sebelumnya juga jelek kan tahun ini 10 bulan pertama juga slow, itulah gambaran bahwa ekonomi kita waktu itu," kata Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/12/2025). 

Di samping itu, Purbaya menekankan, tantangan utama bagi dunia usaha saat ini bukan hanya permintaan, tetapi juga akses terhadap modal kerja. Ketika permintaan mulai meningkat, keterbatasan pembiayaan dinilai dapat menghambat pemulihan usaha dan penyerapan tenaga kerja.