Logo Bloomberg Technoz

Peningkatan kewaspadaan keamanan ini dilakukan setelah seorang pria yang diidentifikasi otoritas sebagai Chang Wen (27) melancarkan serangan bom asap dan penikaman di stasiun kereta utama Taipei. Ia kemudian melukai sejumlah orang dengan senjata tajam di kawasan perbelanjaan terdekat. Polisi menyebutkan Chang menewaskan tiga orang sebelum akhirnya tewas terjatuh dari sebuah gedung. Sebanyak 11 orang lainnya dilaporkan terluka.

Chang diketahui telah masuk dalam daftar buronan sejak Juli karena pelanggaran hukum militer, menurut keterangan pejabat. Media lokal melaporkan ia keluar dari dinas militer setelah terlibat kasus mengemudi dalam kondisi mabuk dan kemudian mangkir dari pelatihan cadangan. Polisi menyebutkan Chang mulai membeli peralatan dan bahan yang digunakan dalam serangan tersebut sejak April 2024.

Secara terpisah, para pejabat di Taiwan memberikan penghormatan kepada Yu Chia-chang (57), seorang warga yang berupaya menghentikan aksi Chang di stasiun kereta dan kemudian meninggal dunia akibat luka yang dideritanya dalam konfrontasi tersebut. Media lokal melaporkan Chang sempat melempar beberapa bom asap dan, ketika hendak melempar bom api, aksinya dihentikan oleh Yu.

Pejabat di Taipei dan Taoyuan menyatakan akan mengupayakan agar Yu dianugerahi tempat di Martyrs’ Shrine, sebuah penghormatan yang diberikan Taiwan kepada individu yang mengorbankan nyawanya demi kepentingan publik.

Serangan brutal seperti yang dilakukan Chang tergolong jarang terjadi di Taiwan. Tahun lalu, seorang pria berusia 20 tahun menusuk sejumlah penumpang di dalam kereta di Kota Taichung, Taiwan bagian barat, yang menyebabkan beberapa orang terluka.

(bbn)

No more pages