Logo Bloomberg Technoz

Sebagai catatan, menyitir dari laporan keuangan BTN, NPL gross perseroan pada Kuartal III-2024 sebesar 3,24% menjadi 3,45% di periode yang sama 2025. Begitu pula dengan NPL net dari 1,57% menjadi 2,00%.

"Dari sisi BTN, kami tetap melihat pipeline kredit yang solid, dan undisbursed loan ini justru menjadi potensi pertumbuhan kredit ke depan, seiring membaiknya sentimen ekonomi, percepatan proyek perumahan, serta dukungan kebijakan likuiditas dan fiskal," jelas Ramon.

BTN juga menegaskan terus melakukan pemantauan aktif terhadap fasilitas kredit yang telah disetujui agar proses penarikan dapat berjalan optimal. Di saat yang sama, perseroan tetap menjaga kualitas aset dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan pada November 2025 masih besar, yaitu mencapai Rp2.509,4 triliun atau 23,18% dari plafon kredit yang tersedia.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan permintaan kredit terindikasi belum kuat dipengaruhi oleh perilaku menunggu dan mengamati atau wait and see dari pelaku usaha, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, serta penurunan suku bunga kredit yang masih lambat.

"Peran kredit perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus ditingkatkan," papar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/12/2025).

Berdasarkan data BI, kinerja kredit perbankan pada November 2025 tumbuh 7,74% secara tahunan (year-on-year/yoy), hanya naik tipis dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 7,36% (yoy).

Menurut Perry, minat penyaluran kredit perbankan umumnya masih baik, tercermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement) yang semakin longgar, kecuali pada segmen kredit konsumsi dan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) akibat peningkatan risiko kredit pada kedua segmen tersebut.

"Kondisi ini memengaruhi pertumbuhan kredit UMKM November 2025 yang terkontraksi sebesar 0,64% (yoy)," kata Perry.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit 2025 berada pada batas bawah kisaran 8-11% (yoy) dan akan meningkat pada 2026.

Sementara dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan bank tetap memadai ditopang oleh rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang meningkat menjadi sebesar 29,67% dan DPK yang tumbuh sebesar 12,03% (yoy) pada November 2025.

(lav)

No more pages