Anggota Kongres dari Partai Demokrat maupun Republik mendesak Hegseth untuk memberikan penjelasan resmi kepada para legislator terkait serangan tersebut. Mereka juga menuntut rekaman video tanpa suntingan dari serangan terhadap sebuah kapal pada September lalu, di mana sejumlah orang yang diduga selamat dari serangan udara pertama justru tewas dalam serangan lanjutan.
Para legislator bahkan mengancam akan memangkas anggaran perjalanan Hegseth apabila ia tidak memenuhi permintaan tersebut.
Meski demikian, Hegseth tetap melanjutkan operasi militer itu tanpa terganggu, dan Presiden Trump terus memberikan dukungan kepada menteri pertahanannya.
Sejumlah pakar hukum turut bergabung dengan para penentang di Capitol Hill dalam mempertanyakan apakah serangan tersebut melanggar hukum internasional. Pertanyaan juga muncul terkait apakah kapal-kapal yang diserang benar-benar menuju Amerika Serikat, serta apakah muatannya memang fentanyl—narkotika yang menjadi pemicu krisis opioid di AS dan telah menewaskan puluhan ribu orang.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan bahwa jika negaranya diserang pihak asing, kelas pekerja harus melakukan “pemogokan umum yang bersifat insurjensi” dan mendorong “revolusi yang lebih radikal.”
(bbn)
