“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah,” ujar Rosan dalam siaran pers yang diterima.

“Meskipun kepemilikan aset-aset yang diidentifikasi telah diformalkan melalui perjanjian ini, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent,” tambah Rosan.

Transaksi ini didukung oleh Al Khomasiah Real Estate Development sebagai mitra pengembangan lokal strategis yang menghadirkan keahlian pasar serta pengalaman pengembangan di Makkah. 

Ini juga menjadi investasi pertama Danantara Indonesia di luar negeri. Setelah sebelumnya dikabarkan telah mengamankan komitmen pendanaan dari luar negeri, dan mulai mengucurkan investasi awal ke dalam negeri (proyek sampah jadi energi, desa haji, dll.) sejak Oktober 2025.

Mereka sudah menjajaki kerja sama dengan negara seperti Qatar, Rusia, China, Australia, dan AS untuk proyek infrastruktur dan energi, sambil menunggu kesepakatan definitif. 

(spt)