Putin mengungkap, sepengetahuannya, rencana 28 poin tersebut sudah disusun ulang menjadi empat bagian oleh Ukraina dan AS selama perundingan di Jenewa, dan hal itu dapat menjadi dasar negosiasi. AS dan Ukraina menyatakan bahwa rencana tersebut telah direvisi menjadi hanya berisi 19 poin.
"Secara umum, kami melihat pihak Amerika mempertimbangkan posisi kami, yang dibahas sebelum Anchorage dan setelah Alaska," beber Putin. "Kami benar-benar perlu duduk bersama dan membahas hal-hal spesifik secara serius. Kami perlu menyampaikan semuanya dengan bahasa diplomatik."
Putin juga membela Witkoff setelah Bloomberg News melaporkan bahwa utusan AS tersebut memberi nasihat pada ajudan Kremlin Yuri Ushakov dalam panggilan telepon 14 Oktober tentang bagaimana pemimpin Rusia seharusnya membahas rencana perdamaian dengan Trump. Dia menyebut Witkoff cerdas dan sopan, serta membela percakapan kedua ajudan tersebut.
"Bapak Witkoff datang ke Moskwa atas perintah Presiden Trump untuk melakukan negosiasi dengan kami," tuturnya. "Akan mengejutkan jika saat berbicara dengan Ushakov, dia mengumpat kami." Dia menilai Witkoff sedang berusaha memulihkan hubungan AS-Rusia.
Tak lupa, Putin menyebut sanksi AS terbaru terhadap produsen minyak terbesar negara tersebut menunjukkan bahwa AS masih mempertahankan kepentingannya sendiri.
(bbn)
