Logo Bloomberg Technoz

Kemudian, secara retail sales, penjualan mobil mencatatkan kenaikan sebesar 17,2% ke angka 74.720 unit di bulan Oktober 2025. Naik 10.968 unit dibandingkan dengan angka penjualan di bulan September 2025 sebesar 63.752.

Penjualan retail sales Oktober tahun ini juga naik 1,4% dibandingkan dengan penjualan pada Oktober tahun lalu yang sebesar 73.665 unit. Jika dilihat secara wholesales, penjualan Oktober tahun ini turun 4,4% dibanding Oktober tahun 2024 yang berada di angka 77.404 unit.

Meski demikian, penjualan Oktober belum bisa mendongkrak angka penjualan mobil di tahun 2025. 

Dari Januari hingga Oktober 2025, penjualan mobil baru mencapai angka 635,844 secara wholesales atau turun sebanyak 10,6% apabila dibandingkan dengan penjualan selama Januari hingga Oktober 2024 di level 711.064 unit.

Pernah Revisi Target di Tahun 2024

Sebelumnya, di tahun 2024 lalu, GAIKINDO juga sempat melakukan revisi target penjualan mobil. Pada awalnya, GAIKINDO menargetkan penjualan mobil di tahun lalu mencapai 1,1 juta unit. Namun target tersebut berubah menjadi 850.000 unit jelang akhir tahun.

Saat itu, Jongkie menyebut bahwa revisi dilakukan karena kondisi pasar otomotif, khususnya kendaraan roda empat  di tahun 2024 memang masih lesu. Jongkie bilang, revisi target penjualan menjadi 850.000 unit tersebut juga berdasarkan hasil diskusi dengan para agen pemegang merek (APM) anggota GAIKINDO.

Walhasil, hingga akhir tahun, penjualan mobil  tercatat berada di angka 865.723 unit. Angka penjualan mobil 2024 turun 13,9% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year). Pada 2023, total penjualan mobil berada di angka 1.005.802 unit.

Dari total keseluruhan penjualan, grup Astra masih mendominasi pasar dengan market share sebesar 56% usai membukukan penjualan sebanyak 482,964 unit sepanjang tahun 2024. 

Meski menguasai pasar, namun grup yang menaungi Toyota dan Daihatsu tersebut mengalami penurunan 13,87% dibandingkan 2023 yang sebanyak 560.717 unit.

(ell)

No more pages