Jejak Mula Cesium-137 Papar Industri Cikande Berujung Penyidikan
Redaksi
17 November 2025 05:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus temuan radioaktif pada udang beku asal Indonesia bukan hanya mengguncang industri perikanan, tetapi juga membuka tabir persoalan yang jauh lebih besar: sumber kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Banten.
Jika melihat ke belakang, kasus tersebut bukan tanpa sebab. Polemik itu bermula dari laporan temuan dari otoritas Amerika Serikat menjadi pemicu rangkaian investigasi yang menyeret berbagai kementerian, lembaga pengawas radiasi, hingga aparat penegak hukum.
Saat kasus tersebut merebak, sejumlah petambak udang RI sempat terguncang karena AS merupakan pasar ekspor utama bagi udang Indonesia dengan pangsa 63,1% dari total ekspor udang Indonesia. Berdasarkan data KKP, ekspor udang ke AS periode Januari-September 2025 meningkat 16,3% (YoY) dengan nilai US$881,27 juta dan volume 99,17 ribu ton.
Saat ini, Indonesia secara bertahap telah mengekspor sebanyak 200 kontainer udang ke AS di November 2025 pascakasus kontaminasi Cs-137 pada udang beku RI. KKP baru saja melepas 7 kontainer ekspor udang secara bertahap ke AS dengan volume 106 ton senilai US$1,22 juta atau Rp20,14 miliar.
7 kontainer tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan FDA dan telah memenuhi prosedur dan persyaratan sesuai ketentuan yellow list serta telah memiliki sertifikat bebas Cs-137 atau Certified Entity dari KKP.

























