Kati Pohjanpalo -- Bloomberg News

Bloomberg, Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Olli Rehn mengatakan risiko perlambatan inflasi tidak boleh diabaikan, lapor Helsingin Sanomat.

Berbicara dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Finlandia pada hari Sabtu, Rehn mengatakan "harga energi yang rendah, Eropa yang lebih kuat, dan meredanya inflasi upah dan jasa menimbulkan risiko bahwa inflasi total melambat secara berlebihan dibandingkan dengan target 2% kami."

"Risiko ini tidak boleh diremehkan," kata Rehn ketika ditanya apakah ECB dapat memangkas suku bunga sekali lagi pada bulan Desember. Namun, ia memperingatkan bahwa ada juga risiko inflasi yang perlu dipertimbangkan.

Dengan inflasi yang mendekati target bank sentral sebesar 2%, para ekonom dan investor tidak mengantisipasi perubahan segera pada suku bunga deposito, yang telah diturunkan delapan kali dalam siklus ini, menjadi 2% dari 4%.