Sementara itu, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2026 dari Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, awal puasa Ramadan diperkirakan jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026. Dengan perbedaan satu hari tersebut, umat Islam di Indonesia memiliki waktu sekitar 100 hari lagi sebelum memasuki Ramadan 2026.
Hitung Mundur Menuju Lebaran 2026
Setelah menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari, umat Islam akan merayakan Idul Fitri atau Lebaran, sebagai puncak kebahagiaan dan rasa syukur atas kemenangan melawan hawa nafsu. Berdasarkan perhitungan KHGT Muhammadiyah, 1 Syawal 1447 H atau Hari Raya Idul Fitri 2026 diperkirakan jatuh pada Jumat, 20 Maret 2026.
Artinya, jika dihitung dari tanggal 11 November 2025, Lebaran akan tiba sekitar 4 bulan 9 hari lagi. Sedangkan menurut Kalender Hijriah Indonesia versi Kemenag, Lebaran 2026 diperkirakan jatuh pada Sabtu, 21 Maret 2026.
Hitung mundur menuju Lebaran ini dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara matang, baik dari sisi spiritual maupun kebutuhan keluarga. Waktu empat bulan ke depan bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah, menunaikan zakat, serta mempersiapkan diri menyambut momen silaturahmi penuh sukacita.
Persiapan Menjelang Ramadan dan Lebaran 2026
Menjelang datangnya bulan Ramadan, ada banyak hal yang bisa dilakukan agar ibadah menjadi lebih khusyuk dan bermakna. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Meningkatkan Ibadah Sunnah
Mulailah membiasakan diri dengan ibadah sunnah seperti salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa sunnah agar tubuh dan jiwa lebih siap menghadapi Ramadan. -
Melunasi Hutang Puasa Tahun Sebelumnya
Bagi yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadan tahun lalu, sebaiknya segera dilunasi sebelum bulan puasa tiba agar ibadah tahun ini lebih tenang. -
Menyiapkan Kebutuhan Keluarga
Rencanakan keperluan rumah tangga, seperti bahan makanan dan perlengkapan ibadah, agar tidak terburu-buru menjelang Ramadan. -
Menata Niat dan Mental Spiritual
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, serta memperbaiki hubungan dengan sesama.
Dengan melakukan persiapan sejak dini, umat Muslim dapat memasuki bulan suci dengan hati yang bersih dan semangat yang penuh.
Sidang Isbat Penentu Puasa dan Lebaran 2026
Penetapan awal Ramadan dan Lebaran secara resmi di Indonesia akan diumumkan oleh pemerintah melalui sidang isbat. Proses ini dilakukan sesuai dengan amanat Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa penentuan awal bulan dilakukan dengan dua metode, yakni rukyah dan hisab.
-
Rukyah dilakukan dengan mengamati hilal (bulan sabit muda) secara langsung di berbagai titik pemantauan di Indonesia.
-
Hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk memperkirakan posisi bulan dan matahari secara ilmiah.
Hasil dari sidang isbat kemudian diumumkan oleh Menteri Agama RI, dan menjadi acuan resmi bagi seluruh umat Islam di Indonesia agar pelaksanaan ibadah dapat dilakukan serempak dan menghindari perbedaan waktu di masyarakat.
Makna Hitung Mundur Ramadan dan Lebaran bagi Umat Islam
Mengetahui hitung mundur menuju Ramadan dan Lebaran bukan hanya soal tanggal, tetapi juga menjadi bentuk kesiapan spiritual. Setiap hari yang berlalu mendekatkan umat Islam pada kesempatan besar untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Dengan mengetahui sisa waktu hingga Ramadan dan Lebaran 2026, umat Islam dapat:
-
Menyusun target ibadah pribadi, seperti khatam Al-Qur’an atau memperbanyak sedekah.
-
Mempersiapkan agenda kegiatan keagamaan di lingkungan rumah, masjid, atau komunitas.
-
Merencanakan liburan dan mudik Lebaran lebih awal agar tidak terburu-buru.
(seo)


























