Logo Bloomberg Technoz

Kata PDIP Soal Presiden Prabowo Reshuffle Kepala BRIN

Dovana Hasiana
13 November 2025 09:00

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko saat konferensi pers, Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko saat konferensi pers, Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buka suara mengenai keputusan Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih pada posisi kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Senin lalu, presiden mencopot Laksana Tri Handoko dan menggantinya dengan Rektor IPB Arif Satria.

Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengklaim, partainya menghormati keputusan Prabowo dalam menyusun ulang daftar pejabat untuk membantunya menjalankan program pemerintahan. Dia pun menilai, partainya tak berkaitan dan tak berdampak atas putusan Prabowo.

“Posisi partai adalah posisi penyeimbang dan mitra strategis. Kami mendukung pemerintahan secara kritis konstruktif. [Reshuffle] hal yang biasa di pemerintahan. Setiap era ada tokohnya, setiap tokoh ada eranya. Tahapan evolusi organisasi membutuhkan prioritas yang berbeda,” ujar Hendrawan saat dihubungi, Rabu (12/11/2025). 


Terpisah, politisi PDIP Guntur Romli mengatakan pergantian kepemimpinan di BRIN menjadi hak prerogatif presiden. Lagipula, kata dia, Tri Handoko sebelumnya juga dipilih berdasarkan kompetensi dan prerogatif Presiden ke-7 Joko Widodo — bukan karena memiliki kedekatan dengan PDIP. 

Dia juga mengatakan bahwa PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan dan sebagai partai politik penyeimbang sebagaimana diamanatkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Kongres VI Agustus 2025 di Bali.