Logo Bloomberg Technoz

Perdagangan video kini menyumbang sekitar 25% dari total GMV e-commerce kawasan. Di luar e-commerce, layanan lain juga menunjukkan pertumbuhan:

  • Pengantaran Makanan: GMV diproyeksikan mencapai US$23 miliar atau setara Rp384,60 triliun  pada tahun 2025.

  • Perjalanan Daring: GMV diperkirakan mencapai US$51 miliar atau setara Rp852,82 triliun pada 2025.

Meskipun investor tetap berhati-hati, pendanaan swasta (private funding) untuk ekonomi digital ASEAN naik 15% yoy menjadi sekitar Rp133,78 triliun. Pendanaan ini didominasi oleh transaksi tahap akhir (late-stage) dan sektor Layanan Keuangan Digital (Digital Financial Services/DFS).

Fokus investor mulai beralih ke AI. Selama dua belas bulan terakhir, lebih dari Rp38,46 triliun danatelah diinvestasikan pada lebih dari 680 startup AI di kawasan ini, menyumbang lebih dari 30% dari nilai pendanaan swasta pada paruh pertama tahun 2025.

"Investor, regulator, dan tim manajemen perusahaan harus bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan, operasional, dan tata kelola yang berkelanjutan," kata Fock Wai Hoong, Managing Director Temasek wilayah Asia Tenggara.

Singapura Memimpin Transformasi AI

Singapura semakin memposisikan diri sebagai pemimpin AI regional. Negara kota tersebut mencatat perolehan pendanaan AI swasta tertinggi di Asia Tenggara-6, mencapai Rp21,94 triliun, dengan pertumbuhan 55% pada semester I 2025.

Ekonomi digital Singapura sendiri diproyeksikan mencapai GMV Rp484,94 triliun pada tahun 2025, didorong oleh sektor Transportasi & Makanan yang diperkirakan tumbuh 12% menjadi Rp100,33 triliun.

"Singapura memperkuat perannya sebagai pusat teknologi dan keuangan dengan tampil sebagai pusat inovasi AI, menarik perusahaan-perusahaan AI di seluruh Asia Tenggara untuk membangun operasi regional atau global mereka di sini," tambah Fock Wai Hoong.

Secara keseluruhan, laporan menyimpulkan bahwa meskipun pasar telah terkonsolidasi, gelombang pertumbuhan berikutnya akan lebih terfokus, efisien, dan berbasis inovasi.

(fik/wep)

No more pages