Logo Bloomberg Technoz

Adapun, rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono,  Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh, serta Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana.

Kunjungan Bilateral ke Australia

Usai memimpin Rapat, Prabowo bertolak ke Sydney untuk melakukan pertemuan empat mata atau tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese. 

Prabowo juga terjadwal menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn, serta mengikuti sejumlah pertemuan lainnya yang membahas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.

“Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Albanese ke Jakarta pada bulan Mei lalu, sehari setelah ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia,” ungkap Teddy.

Prabowo turut didampingi Sugiono dan Teddy dalam pesawat yang sama menuju Sydney, Australia.

Pada Mei 2025, kedua pemimpin negara tersebut sebenarnya telah bertemu di Istana Kepresidenan, Indonesia. Kala itu, Prabowo telah menggarisbawahi pentingnya kemitraan strategis Indonesia-Australia yang kuat dan saling menguntungkan.

Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia akan mewujudkan berbagai komitmen bilateral dengan Australia, termasuk finalisasi Rencana Aksi untuk Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia 2025-2029. Di sektor pertahanan, kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang disepakati tahun lalu.

Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo telah mendorong peningkatan kerja sama dalam perdagangan dan investasi, serta partisipasi Australia, untuk memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan UMKM Indonesia.

Mengenai hubungan luar negeri, Prabowo menyatakan harapan bahwa Australia terus mendukung keanggotaan Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Presiden juga menyatakan penghargaan atas dukungan Australia terhadap peran Indonesia dalam kerja sama di kawasan Pasifik Selatan.

(azr/frg)

No more pages