Senat dijadwalkan mengadakan pemungutan suara uji prosedural pada Minggu. Jika pemungutan suara itu berhasil, Senat membutuhkan persetujuan dari semua anggota untuk mengakhiri shutdown dengan cepat. Setiap senator bisa memaksa penundaan dan pemungutan suara selama berhari-hari.
DPR kemudian perlu mengesahkan RUU tersebut agar pemerintah dapat kembali beroperasi. Ketua DPR Mike Johnson mengatakan akan memberi para anggota parlemen pemberitahuan dua hari sebelumnya untuk kembali.
"Sepertinya kita semakin dekat dengan berakhirnya penutupan pemerintah," kata Presiden Donald Trump kepada wartawan, Minggu malam, saat kembali ke Gedung Putih.
Senator dari Demokrat Tim Kaine, di mana negara bagiannya Virginia menjadi rumah bagi banyak pegawai federal, pada Minggu memberi sinyal bahwa ia akan mendukung kesepakatan tersebut, menekankan larangan RUU tersebut terhadap PHK federal baru hingga 30 Januari.
Pengesahan oleh DPR tidak pasti. Para pemimpin Partai Demokrat telah menolak kesepakatan apa pun yang tidak mencakup perpanjangan subsidi Obamacare yang akan berakhir, yang tidak termasuk dalam RUU tersebut.
Anggota Partai Republik Konservatif menginginkan RUU yang akan mendanai seluruh lembaga pemerintah hingga 30 September tahun depan.
Kesepakatan untuk menyelamatkan muka ini juga jauh dari tujuan para pemimpin Partai Demokrat di DPR dan Senat, yang telah menuntut perpanjangan subsidi premi Obamacare yang akan berakhir dan pembatalan pemotongan Medicaid yang disahkan Partai Republik awal tahun ini.
Menurut seseorang yang mengetahui perundingan kedua partai, Partai Demokrat berhasil mendapatkan janji dari Partai Republik untuk memberikan suara pada RUU pembaruan kredit pajak UU Kesehatan Terjangkau (Affordable Care Act) pada pertengahan Desember.
Janji, yang pertama kali ditawarkan oleh Pemimpin Mayoritas Senat John Thune beberapa pekan lalu, tersebut tidak sesuai harapan semua anggota Partai Demokrat.
"Kami akan melawan RUU Partai Republik di DPR," kata Pemimpin DPR dari Partai Demokrat, Hakeem Jeffries dalam pernyataannya, Minggu malam.
Penyelesaian shutdown selama 40 hari yang semakin dekat ini mirip dengan konflik sebelumnya, di mana partai mencoba memanfaatkan shutdown untuk meraih kemenangan kebijakan, berakhir tanpa kemenangan. Trump gagal mengamankan pendanaan tembok perbatasan melalui shutdown tahun 2018-2019, dan Partai Republik gagal mencabut Obamacare selama shutdown pada 2013.
Partai Demokrat tahun ini telah 14 kali memblokir langkah sementara tanpa syarat yang disetujui DPR pada 19 September, yang akan membuat departemen dan lembaga pemerintah tetap beroperasi hingga 21 November.
Pada Rabu, shutdown menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS, melampaui shutdown 35 hari pada tahun 2018 dan 2019 di bawah pemerintahan pertama Trump.
Minggu malam, Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer mengungkap akan menentang kesepakatan tersebut. Pada Jumat, Schumer mengatakan Partai Demokrat akan mengizinkan pemerintah dibuka kembali dengan imbalan perpanjangan satu tahun kredit pajak Obamacare yang akan segera berakhir.
Tawaran tersebut dengan cepat ditolak Partai Republik, banyak di antaranya menuntut penggantian menyeluruh Obamacare dengan alternatif Partai Republik yang belum diumumkan.
Partai Republik memutuskan untuk menghalangi tuntutan Partai Demokrat atas pengeluaran baru sebesar US$1,5 triliun dengan melarang DPR mengadakan sidang sejak 19 September.
Gedung Putih meningkatkan tekanan dengan memecat pegawai pemerintah secara massal, mengancam tidak akan menggaji lebih dari 600.000 pegawai federal yang dirumahkan, dan berusaha menentang perintah pengadilan untuk membayar tunjangan kupon makan.
Menjelang musim perjalanan Thanksgiving yang sibuk, Menteri Perhubungan Sean Duffy memerintahkan maskapai penerbangan membatalkan penerbangan, sehingga menyebabkan masalah besar bagi para pelancong. Pada Minggu, ia menjelaskan situasi akan semakin buruk selama musim liburan.
Strategi tersebut berhasil membuat cukup banyak anggota Senat dari Partai Demokrat menyerah di bawah tekanan. Partai Republik, meski menguasai kedua majelis Kongres, membutuhkan delapan anggota Partai Demokrat untuk mengesahkan RUU pengeluaran sementara guna menghentikan perdebatan di Senat.
Perundingan di antara sekelompok senator bipartisan semakin intensif setelah Partai Demokrat menang telak dalam pemilihan tengah periode di New York City, New Jersey, Virginia, California, dan wilayah lainnya.
Partai Republik mengklaim Partai Demokrat tampaknya khawatir bahwa mundur dari tuntutan shutdown sebelum warga AS pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) akan mengurangi partisipasi pemilih.
Belum jelas apakah Kongres akan mencapai kesepakatan untuk memperpanjang subsidi Obamacare sebelum berakhir pada akhir Desember. Pemimpin Partai Republik di DPR mengatakan menolak perpanjangan dan malah mengusulkan sejumlah prioritas konservatif, termasuk memperluas program asuransi kesehatan jangka pendek untuk bersaing dengan program pertukaran Obamacare dan membatasi aborsi.
Anggota Senat dari Partai Republik mengatakan perpanjangan apa pun harus mencakup perubahan besar, seperti batasan pendapatan penerima subsidi dan persyaratan bagi penerima untuk membayar setidaknya sebagian premi. Namun, beberapa pihak menuntut revisi total Affordable Care Act sebelum menyetujui apa pun.
Shutdown diperkirakan merugikan ekonomi AS sekitar US$15 miliar per minggu. Kantor Anggaran Kongres (CBO) memprediksi bahwa shutdown akan mengurangi laju pertumbuhan PDB riil kuartalan tahunan sebesar 1,5 poin persentase hingga pertengahan November. Sentimen konsumen mencapai level terendah dalam tiga tahun pada Jumat lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran akan shutdown, harga, dan pasar tenaga kerja.
Hal ini telah menangguhkan sebagian besar data ekonomi pemerintah, membuat Federal Reserve (The Fed) harus bertindak tanpa data yang memadai saat menghadapi inflasi dan pengangguran yang meningkat.
RUU anggaran setahun penuh ini mencakup beberapa kemenangan bagi Partai Demokrat, termasuk penolakan pemotongan bantuan pangan internasional yang diusulkan pemerintahan Trump dan peningkatan anggaran keamanan Kepolisian Capitol untuk melindungi anggota parlemen.
RUU ini juga akan memberi kemenangan besar bagi industri bir karena penjualan produk rami yang memabukkan dibatasi. Industri rami mengklaim ketentuan tersebut mengancam 325.000 lapangan kerja.
(bbn)

































