Namun, Nvidia tetap menjadi perusahaan paling berharga di dunia, di atas Apple Inc. dan Microsoft Corp.
Optimisme Huang tentang permintaan AI juga dibagikan oleh rekan-rekannya. CEO Qualcomm Inc., Cristiano Amon, mengatakan kepada Bloomberg TV awal pekan lalu bahwa dunia meremehkan seberapa besar teknologi baru ini akan berkembang.
Jensen Huang bertemu dengan Wei dari TSMC untuk makan malam pada hari Jumat. Pada hari Sabtu, ia mengucapkan terima kasih kepada TSMC atas dukungan kritisnya, yang menurutnya menjadi kunci kesuksesan Nvidia. “Tanpa TSMC, tidak ada Nvidia,” katanya.
Upaya Jensen Huang untuk memperkuat hubungan dengan TSMC terjadi saat pesaing seperti Qualcomm berusaha menantang kepemimpinan Nvidia dalam akselerator AI, sambil mengejar pasokan terbatas dari produsen chip Taiwan tersebut.
Wei mengatakan kepada analis pada Oktober bahwa kapasitas TSMC tetap sangat ketat dan perusahaan sedang berusaha keras untuk memperkecil kesenjangan antara permintaan dan pasokan.
(bbn)
