Logo Bloomberg Technoz

Yen Semakin Terpukul, Terendah Sejak 1979 Lawan Franc Swiss

News
22 June 2023 15:35

Seorang karyawan menempatkan uang kertas 10.000 yen Jepang di mesin penghitung mata uang Resona Bank Ltd. di Tokyo, Jepang. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Seorang karyawan menempatkan uang kertas 10.000 yen Jepang di mesin penghitung mata uang Resona Bank Ltd. di Tokyo, Jepang. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Yumi Teso dan Michael G. Wilson - Bloomberg News

Bloomberg, Nilai tukar mata uang yen tak hanya kalah melawan dolar Amerika Serikat (AS), hari ini mata uang negeri sakura ini kalah melawan franc Swiss saat terjadi perbedaan kebijakan moneter antara kedua negara. Jepang yang masih menerapkan kebijakan moneter longgar berbalikan dengan Swiss yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Kamis (22/6/2023). 

Saat ini,  yen ditransaksikan turun menjadi sekitar 159,15 per franc, melampaui level terendah sebelumnya yang terlihat pada tahun 1979. Bank sentral atau Swiss National Bank telah menghapus suku bunga negatif tahun lalu dan diperkirakan menaikkan sekali lagi menjadi 1,75% seperti yang diharapkan pada hari Kamis, sementara Bank of Japan membiarkan kebijakan moneternya yang sangat longgar tidak berubah minggu lalu. 

grafik yen versus franc swiss

"Perbedaan kebijakan moneter antara bank sentral Jepang dan Eropa semakin melebar karena BOJ lebih dovish daripada yang diperkirakan sebelumnya, sementara bank-bank sentral Eropa tampaknya menaikkan suku bunga mereka lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya," ujar Daisuke Uno, chief strategist di Sumitomo Mitsui Banking Corp. di Tokyo. 

"Mata uang Eropa semakin kuat terhadap yen dan ada kemungkinan tren ini akan semakin meningkat."