Ia mencoba untuk menjelaskan lebih rinci analisisnya, dimana pada periode November tahun lalu sikap pesimis juga terjadi dengan penurunan BTC hingga US$66.000-an dari US$71.000. Namun realisasinya bukan ambruk, pasar malah menghargai Bitcoin lebih tinggi.
Menurut Ash Crypto Bitcoin “kemudian mengalami pertumbuhan 60% dari US$66k menjadi US$108k dalam 45 hari.” Ia melanjutkan “dari 4 hingga 15 Desember 2024, ETH melonjak 75%, dan kapitalisasi pasar altcoin melonjak 138%, membuat banyak altcoin naik 5 hingga 10 kali dalam kurang dari dua bulan.”
Charles Edwards, pendiri Capriole Investments sebelumnya menyoroti penurunan permintaan institusional atas Bitcoin. Ada sikap menghindari risiko di pasar kripto secara keseluruhan.
Bloomberg News melaporkan, Bitcoin tertinggal dari ekuitas global dalam beberapa minggu terakhir karena investor beralih ke aset berisiko yang lebih sensitif terhadap perkembangan ekonomi makro, membuat kripto kesulitan menemukan pijakannya meskipun kondisi global secara umum positif.
Ada sikat berhati-hati di pasar saat ini dimana investor menunggu konfirmasi bahwa harga telah mencapai titik terendah. “Pasar harus terlebih dahulu menunjukkan bahwa harga terendah yang meyakinkan sudah dekat sebelum mencoba lagi untuk menembus level atas,” kata Jordi Alexander, CEO Selini Capital, perusahaan trader dan market maker pasar kripto.
(red/wep)


































