"Kegiatan ini bukan sekadar ajang lari, tetapi wadah membangun jejaring kemanfaatan. Ada ITS dengan kekuatan intelektual, alumni dengan jejaring luas, pemerintah kota dengan dukungan kebijakan, serta BNI dengan inovasi finansial. Semua bersatu demi kebaikan masyarakat," pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Harian IKA ITS PW Jatim, Yoke Candra Katon, menilai kegiatan wondr Surabaya ITS Run 2025 sebagai bentuk kolaborasi inovatif yang memadukan semangat akademik, solidaritas alumni, dan upaya membangun visi kota yang berdaya saing.
"Kami akan menjadikan wondr Surabaya ITS Run Fest sebagai agenda tahunan kolaboratif antara ITS, IKA ITS PW Jatim, dan Pemkot Surabaya," tandas Machsus.
Dampak ekonomi dari kegiatan ini langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Ketua Pelaksana wondr Surabaya ITS Run 2025, Malik Atmadja, menyebutkan bahwa acara ini melibatkan puluhan UMKM binaan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, yang membuka tenant selama penyelenggaraan event.
"Peserta berlari, masyarakat berdaya. Perputaran ekonomi lokal meningkat signifikan berkat keterlibatan UMKM," kata Malik.
Ajang wondr Surabaya ITS Run 2025 menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah daerah, komunitas, dan sektor perbankan mampu menciptakan manfaat luas bagi masyarakat. Melalui sinergi ini, BNI memperkuat perannya dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif, mendorong transaksi digital, sekaligus menanamkan gaya hidup sehat di tengah masyarakat Surabaya yang dinamis.
(tim)


































