Logo Bloomberg Technoz

Selain menghadirkan layanan pembayaran digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menampilkan produk unggulan seperti BRImo dan program BRI Green Financing. Melalui booth tersebut, pengunjung dapat memperoleh edukasi keuangan berkelanjutan, berkonsultasi dengan tenaga ahli mengenai akses pembiayaan dan pemberdayaan UMKM, serta menikmati berbagai promo menarik bagi nasabah baru.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa keikutsertaan BRI di FLOII Expo menjadi bukti nyata komitmen perseroan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.

“Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” kata Dhanny.

Selain menghadirkan layanan keuangan digital, BRI juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Business Matching Global yang mempertemukan eksportir dengan calon pembeli dari berbagai negara. Para pengunjung juga disuguhkan beragam sesi inspiratif seperti Business Forum, Talk Show, hingga Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang menampilkan kreativitas dan inovasi karya anak bangsa.

Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto menyampaikan bahwa FLOII Expo 2025 menutup rangkaian acaranya dengan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi terhadap kesuksesan penyelenggaraan.

“FLOII Expo 2025 mencatat capaian positif dengan total 14.112 pengunjung,” ujarnya.

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap FLOII Expo 2025 menunjukkan bahwa industri hortikultura nasional tengah memasuki fase pertumbuhan yang signifikan, seiring meningkatnya kesadaran akan manfaat tanaman dan pentingnya konsep keberlanjutan. Pameran ini juga berperan strategis dalam mempertemukan breeder lokal, baik yang baru maupun berpengalaman, dengan pasar dan pelaku industri internasional, melalui partisipasi 22 peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan.

(tim)

No more pages