Logo Bloomberg Technoz


Sebagai catatan, Badai Seroja merupakan siklon tropis kuat yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur pada April 2021. Badai tersebut menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah, menewaskan sedikitnya 181 orang dan merusak ribuan rumah warga. Kejadian itu menjadi salah satu bencana hidrometeorologi paling parah dalam satu dekade terakhir di Indonesia.


Selain itu, BMKG mencatat, ancaman serupa kini muncul bersamaan dengan fenomena La Niña lemah yang dipicu perbedaan suhu antara Samudra Pasifik dan perairan kepulauan Indonesia. 

“Kondisi atmosfer menunjukkan adanya penguatan angin timuran yang menjadi faktor pendukung terbentuknya siklon tropis,” kata Dwikorita.

Meski demikian, Dwikorita menegaskan bahwa fenomena La Niña kali ini tidak akan berdampak besar terhadap peningkatan curah hujan nasional. 

Menurutnya, hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia bukan disebabkan oleh La Niña, melainkan oleh semakin hangatnya suhu muka laut yang memicu penguapan lebih tinggi.


BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. Dwikorita menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman hidrometeorologi dengan memantau peringatan dini cuaca, memperkuat sistem drainase, serta menghindari aktivitas di area berisiko tinggi saat cuaca buruk.

(dec/spt)

No more pages