Logo Bloomberg Technoz

AS dan China Sepakati Penurunan Tarif Fentanyl hingga 10%

News
30 October 2025 15:00

Donald Trump dan Xi Jinping berjabat tangan saat meninggalkan Busan setelah pertemuan mereka. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)
Donald Trump dan Xi Jinping berjabat tangan saat meninggalkan Busan setelah pertemuan mereka. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)

Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia telah melakukan “pertemuan luar biasa” dengan Presiden China Xi Jinping, yang menghasilkan kesepakatan untuk memangkas setengah tarif barang-barang asal China yang terkait dengan fentanyl. Sementara itu, Beijing akan menunda pemberlakuan pembatasan besar-besaran terhadap ekspor magnet tanah jarang (rare-earth magnets).

Pertemuan ini menjadi yang pertama antara kedua pemimpin ekonomi terbesar dunia sejak Trump kembali ke Gedung Putih. Dalam pertemuan tersebut, Trump juga menyebut China telah sepakat untuk melanjutkan pembelian kedelai dari AS. Hingga saat ini, Beijing belum merilis pernyataan resmi terkait hasil pertemuan tersebut.


“Saya kira, kalau skalanya dari nol sampai sepuluh, dengan sepuluh sebagai yang terbaik, saya akan bilang pertemuan ini ada di angka dua belas,” ujar Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One, sesaat setelah bertemu Xi di Busan, Korea Selatan, Kamis (30/10). “Hubungan ini sangat, sangat penting. Dan saya pikir hasilnya sangat baik.”

Penjelasan resmi dari Trump menunjukkan bahwa kedua pemimpin telah secara resmi menyepakati kerangka kerja yang sebelumnya dirancang oleh pejabat AS dan China di Malaysia akhir pekan lalu. Setelah pertemuan yang sangat dinantikan ini, pasar saham Asia bergerak tipis melemah 0,1%, sementara indeks berjangka saham AS berfluktuasi di antara sedikit kenaikan dan penurunan.