Ketua Umum Hippindo: Mungkin Ada Kesalahpahaman
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah ikut menyangkal pernyataan yang menyebutkan ritel modern menjadi ‘pembunuh’ Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau yang familiar disapa Cak Imin. Ia menyebut ritel-ritel modern yang saat ini menggurita di seluruh Indonesia menjadi pembunuh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami menyangkal maksudnya bukan membunuh, mungkin ada kesalahpahaman. Artinya membunuh itu kan mematikan, ternyata kan antara warung tradisional dengan segala keciriannya dan minimarket agak berbeda,” katanya pada Bloomberg Technoz.
Katanya, ritel modern merupakan gaya hidup masyarakat zaman sekarang ini. Ia melanjutkan, yang menjadi pembeda antara warung tradisional dan ritel modern adalah pembukuan yang rapi hingga harga yang tertata.
“Sebenarnya ritel modern itu bukan membunuh. Itu adalah gaya hidup, kita juga setuju bahwa ada keseimbangan ritel modern dan tradisional. Kami selalu mematuhi peraturan pemerintah, bahwa Alfamart dan Indomaret banyak membantu merek lokal,” tambahnya.
Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) sedang menyusun kebijakan rantai bisnis berkeadilan untuk melindungi pelaku UMKM dari gempuran perusahaan ritel besar.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison melalui keterangan tertulis yang diterima Bloomberg Technoz.
Leon menjelaskan, pernyataan Cak Imin tentang ritel besar seperti Indomaret dan Alfamart yang mengancam UMKM mesti dilihat secara luas dan mendalam. Bukan dilihat sebatas sebagai upaya pemerintah mematikan perusahaan ritel besar.
“Pemerintah tidak sedang mematikan Indomaret dan Alfamart. Bukan pelarangan, tetapi sedang melakukan pemerataan rantai bisnis yang adil,” kata Leon.
Menurut Leon, tugas Kemenko PM adalah melakukan pemberdayaan masyarakat. Salah satu elemen utama di dalamnya, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan perluasan akses usaha.
Dalam hal ini, menurut Leon, UMKM menjadi sasaran utama untuk diberdayakan. Termasuk dengan memastikan mereka dapat berusaha di arena pasar yang adil. Hal ini sebagaimana pula upaya pemerintah selama ini menjaga kondusifitas iklim usaha yang memberi ruang bisnis Indomaret dan Alfamart bisa terus tumbuh.
(fad/aji)






























