Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Arah IHSG Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan

Recha Tiara Dermawan
30 October 2025 08:27

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (30/10/2025), dengan potensi menguji level resistance di kisaran 8.200–8.250.

Sejumlah faktor global dan domestik menjadi penopang pergerakan IHSG, di antaranya kebijakan suku bunga The Fed, stimulus Bank Indonesia, serta akumulasi beli oleh investor asing.

BNI Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang mencoba menembus area resistance 8.180–8.200, dengan area support berada di 8.000–8.130.


Namun, analis menilai pergerakan indeks masih dipengaruhi ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan, setelah pemangkasan sebesar 25 basis poin yang sudah sesuai ekspektasi pasar.

Dari sisi global, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,16%, sementara S&P 500 nyaris stagnan, dan Nasdaq menguat 0,55% didorong kenaikan saham Nvidia.