"Bagi sebagian anggota komite, mungkin sudah waktunya untuk mundur sejenak dan melihat apakah benar-benar ada risiko penurunan di pasar tenaga kerja, atau apakah pertumbuhan yang lebih kuat yang kita lihat saat ini memang nyata," jelasnya.
Stephen Juneau, ekonom senior AS di BofA Securities, menilai pernyataan Powell merupakan upaya untuk mengakomodasi berbagai pandangan di antara para pembuat kebijakan, termasuk mereka yang khawatir akan pemangkasan lebih lanjut.
"Ada banyak anggota komite yang belum tentu mendorong pelonggaran lebih lanjut dalam waktu dekat," bebernya.
Imbal hasil obligasi Treasury dan dolar AS melonjak, sedangkan saham berbalik negatif setelah komentar Powell tersebut. Kontrak swap suku bunga menunjukkan pelaku pasar memperkirakan probabilitas sekitar 60% untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25% pada Desember. Sebelum rapat, spekulasi ini hampir sepenuhnya diperhitungkan.
Neraca
The Fed juga menyatakan akan menghentikan pengurangan portofolio asetnya mulai 1 Desember, mengakhiri proses yang dimulai pada 2022. Sejak itu, The Fed telah memangkas lebih dari US$2 triliun dalam bentuk obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek, sehingga neraca keuangannya di bawah US$6,6 triliun, angka terkecil sejak 2020.
Bank sentral menyatakan akan berhenti mengurangi kepemilikan obligasi Treasury, yang saat ini mencapai US$5 miliar per bulan, tetapi akan terus melanjutkan pengurangan portofolio sekuritas beragun hipotek sekitar US$35 miliar per bulan.
Powell memandang tanda-tanda pengetatan kondisi pasar uang lebih signifikan selama tiga pekan terakhir sebagai pertanda bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri upaya tiga tahun tersebut.
Pengumuman pada Rabu ini merupakan perubahan kebijakan yang cepat bagi The Fed, yang hingga baru-baru ini mengindikasikan bahwa keputusan mengakhiri pengurangan portofolio—yang dikenal sebagai pengetatan kuantitatif—masih beberapa bulan lagi.
Bank sentral AS membeli aset senilai triliunan dolar untuk menopang perekonomian pasca-pandemi setelah menurunkan suku bunga acuan mendekati nol.
Bank sentral AS melakukan pembelian aset triliunan dolar untuk mendukung ekonomi pasca pandemi setelah menurunkan suku bunga acuan mendekati nol.
(bbn)































