Logo Bloomberg Technoz

"Keputusan ini lebih hawkish daripada yang kami perkirakan," kata Stephen Juneau, ekonom senior AS di BofA Securities.

Para pejabat The Fed menurunkan suku bunga bulan lalu untuk kali pertama tahun ini setelah penciptaan lapangan kerja turun signifikan yang menimbulkan kekhawatiran akan kerentanan di pasar tenaga kerja.

Penolakan

Para pejabat The Fed dari kedua ujung spektrum kebijakan menentang keputusan tersebut. Anggota Dewan Gubernur Stephen Miran, yang bergabung bulan lalu dan sedang cuti tanpa gaji atas jabatannya sebagai Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, kembali menentang dan mendukung pemotongan suku bunga setengah poin.

Gubernur The Fed Kansas City, Jeff Schmid mengatakan ia memilih untuk tidak memangkas suku bunga sama sekali, setelah mendukung penurunan suku bunga bulan lalu.

Beda Pendapat

Keputusan yang diambil ini telah diantisipasi secara luas setelah Powell awal bulan ini mengatakan tingkat pengangguran mungkin akan semakin memburuk. Penurunan jumlah lowongan kerja lebih lanjut, katanya, "sangat mungkin terlihat pada tingkat pengangguran."

Namun, para pejabat The Fed berbeda pendapat mengenai seberapa jauh lagi pelonggaran kebijakan moneter yang harus dilakukan. Beberapa pembuat kebijakan memperingatkan agar tidak menurunkan biaya pinjaman terlalu cepat karena inflasi masih di atas target The Fed sebesar 2%.

Proyeksi suku bunga yang dirilis bulan lalu menunjukkan sembilan dari 19 pembuat kebijakan memperkirakan tidak lebih dari satu penurunan suku bunga tambahan tahun ini setelah pemotongan bulan lalu, termasuk tujuh orang tidak memilih penurunan lebih lanjut pada 2025.

Pernyataan tersebut mengacu pada fakta bahwa shutdown telah membatasi akses mereka terhadap data ekonomi. Dalam menilai pasar tenaga kerja, pejabat merujuk pada tingkat pengangguran "hingga Agustus."

Tugas The Fed semakin sulit karena para pejabat terpaksa membuat keputusan kebijakan tanpa sebagian besar data ekonomi yang biasanya mereka andalkan. Shutdown telah menghentikan atau menunda penyusunan dan penerbitan laporan yang melacak pasar tenaga kerja, harga, pengeluaran, dan indikator utama lainnya.

Namun, pembuat kebijakan menerima laporan yang tertunda pekan lalu mengenai indeks harga konsumen (IHK). Laporan itu menunjukkan inflasi inti pada September naik dengan laju paling lambat dalam tiga bulan. Angka-angka ini mungkin disambut baik oleh pejabat yang khawatir akan tekanan harga, tetapi tetap menunjukkan inflasi inti naik 3% dari tahun sebelumnya, jauh di atas target The Fed.

Powell, bagaimanapun, menunjukkan sedikit kekhawatiran akan tekanan harga, mengatakan dia masih yakin inflasi "sedang menuju 2%."

(bbn)

No more pages