Maklum. harga aset ini sudah naik gila-gilaan. Buktinya, sepanjang 2025 (year-to-date), harga emas masih membukukan kenaikan 45,24%. Harga emas menuju kenaikan tahunan tertinggi sejak 1979.
“Emas sedang mengalami fase koreksi, dengan penyebab utama kali ini adalah perkembangan positif di sisi perdagangan. Mungkin kita sudah menyaksikan harga emas berada di pucuk tahun ini dan butuh waktu untuk bangkit dari koreksi karena pelaku pasar kini sudah lebih berhati-hati,” sebut Ole Hansen, Head of Commodities Strategy di Saxo Bank, seperti dikutip dari Bloomberg News.
John Reade, Market Strategist di World Gold Council, menilai harga emas di level US$ 3.500/troy ons adalah harga yang sehat bagi emas. “Level tersebut tetap sangat tinggi,” ujarnya, juga dilansir Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga emas untuk hari ini, Selasa (28/10/2025)? Apakah bakal anjlok lagi atau bisa bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas sudah masuk zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas belum jauh di bawah 50 sehingga boleh dibilang cenderung netral.
Menariknya, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Hari ini, harga emas kemungkinan bisa naik lagi. Target resisten terdekat adalah US$ 4.076/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika jebol, maka MA-10 di US$ 4.169/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Namun andai jeblok lagi, maka harga emas rasanya akan menguji support US$ 3.978/troy ons. Support lanjutan ada di US$ 3.938/troy ons.
(aji)































