Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berpeluang menguat meski agak terbatas. Resisten terdekat menuju level Rp 16.550/US$, dengan dengan target penguatan selanjutnya Rp 16.500/US$.

Mencermati tren perdagangan sepekan ini, selama nantinya berhasil menembus kedua resisten tersebut, rupiah berpotensi lagi menuju Rp 16.480-16.400/US$.

Jika rupiah melemah pada perdagangan hari ini, maka support menarik ada di level Rp16.640/US$ dan selanjutnya Rp16.680-16.700/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Senin 27 OKTOBER 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

AS-China Rukun

Sentimen eksternal sedang kondusif bagi rupiah. AS dan China kembali rukun setelah sempat bersitegang seputar isu perdagangan.

Delegasi kedua negara telah bertemu dan berdialog di Malaysia akhir pekan lalu. Hasilnya cukup impresif dan kesepakatan bakal diteken oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

“Saya rasa ancaman tarif 100% sudah pergi, begitu juga dengan ancaman kontrol ekspor China,” ungkap Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancara dengan CBS News, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Trump sendiri sudah memperkirakan akan ada kesepakatan dengan China. Di sela-sela lawatan di Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN, Trump mengungkapkan akan ada pertemuan level kepala negara.

“Mereka mau membuat kesepakatan, kami juga mau membuat kesepakatan,” ujarnya, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

Perkembangan ini sepertinya akan membuat pelaku pasar bergairah. Aset-aset berisiko di negara berkembang akan menjadi buruan, termasuk di Indonesia. Ketika ini terjadi, maka rupiah akan memiliki bekal untuk perkasa.

(aji)

No more pages