Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Mobil Nasional Bukan Gengsi Tapi Kemandirian Teknologi

Redaksi
26 October 2025 16:00

Kendaraan taktis Maung MV3-EV, Pandu saat Indo Defence Expo di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kendaraan taktis Maung MV3-EV, Pandu saat Indo Defence Expo di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wacana pembuatan mobil nasional kembali mengemuka usai Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan mewujudkan kendaraan buatan dalam negeri ini 3 tahun mendatang.

“Belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis, kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang. Saya sudah alokasikan dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya, sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia,” kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/10/2025). 

Rencana inipun disambut oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dengan rencana memasukkan proyek tersebut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).


Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyebut sesungguhnya urgensi Indonesia memiliki mobil nasional sangat tinggi karena menyangkut kedaulatan industri dan masa depan ekonomi Indonesia yang berbasis teknologi

“Selama puluhan tahun Indonesia berperan sebagai pasar otomotif, bukan produsen. Nah, dengan membangun mobil nasional, kita tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga menguasai rantai nilai industri, dari desain, manufaktur, hingga riset dan rekayasa teknologinya” kata Yannes saat dihubungi Bloomberg Technoz beberapa waktu yang lalu.