Laba PGEO Tergerus Meski Pendapatan hingga September 2025 Naik
Artha Adventy
26 October 2025 12:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten BUMN Grup Pertamina PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, berbanding terbalik dengan pendapatannya yang meningkat sepanjang sembilan bulan 2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PGEO mencatat total laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$104,27 juta atau setara Rp1,73 triliun. Raihan ini tercatat lebih rendah 22,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu US$133,99 juta.
Padahal, PGEO mencatat kenaikan pendapatan sebesar 4,19% secara year on year (yoy) menjadi US$318,86 juta atau setara Rp5,31 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$306,02 juta. Mayoritas penjualan masih dilakukan kepada pihak berelasi, PT PLN dan hanya sekitar US$13,12 juta yang dijual ke pihak ketiga.
Manajemen PGEO mengklaim sampai dengan 30 September 2025, proyek Lumut Balai 2 sudah beroperasi secara penuh setelah Surat Layak Operasi (SLO) terbit pada 29 Juni 2025 dengan kapasitas 55 MW, serta telah menambah pendapatan sampai September 2025.
Kenaikan pendapatan tersebut diiringi dengan kenaikan beban pokok menjadi US$140,21 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$120,01 juta. Alhasil, laba kotor tergerus menjadi US$178,64 juta atau 3,96% dibandingkan kuartal III-2024 sebesar US$186 juta.


































