Hingga akhir September 2025 atau sepanjang kuartal III, tercatat sebanyak 23 perusahaan baru melantai di BEI dengan total dana hasil penawaran umum mencapai Rp15,1 triliun.
Padahal, di awal tahun, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan BEI menargetkan total 407 pencatatan efek sepanjang 2025, yang di antaranya mencakup 66 penawaran umum perdana saham (IPO).
Iman menyatakan optimisme terhadap pencapaian target tersebut, meski kondisi ekonomi global masih tertekan oleh risiko suku bunga tinggi. Menurutnya, kebutuhan pendanaan menjadi faktor utama yang mendorong perusahaan untuk melantai di bursa.
Iman menambahkan, setiap perusahaan memiliki beragam opsi pendanaan, seperti penerbitan obligasi, pinjaman perbankan maupun melalui pasar modal. Dalam situasi suku bunga tinggi, penerbitan efek di bursa menjadi salah satu alternatif sumber dana bagi pelaku usaha.
(art/ros)
































