Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Sinyalir Tambahan Kuota BBM SPBU Swasta 2026 Tetap 10%

Dovana Hasiana
24 October 2025 17:10

Tanda 'Maaf Tidak Berfungsi' pada pompa bahan bakar minyak./Bloomberg-David Paul Morris
Tanda 'Maaf Tidak Berfungsi' pada pompa bahan bakar minyak./Bloomberg-David Paul Morris

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mensinyalir tambahan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) untuk badan usaha (BU) hilir migas swasta pada 2026 akan tetap seperti tahun ini, yaitu hanya 10%.

Bahlil menyebut pemerintah akan memberikan tambahan persentase kuota impor BBM secara merata bagi seluruh operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta; tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.

“Kita akan berlakukan sama bagi perusahaan-perusahaan yang mau taat aturan. Saya katakan bahwa pemerintah tidak boleh zalim pada pengusaha, tetapi pengusaha juga jangan mengatur pemerintah,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/10/2025).


Saat ditanya apakah tambahan persentase kuota impor BBM untuk SPBU swasta tahun depan tetap akan 10% dari realisasi tahun sebelumnya, Bahlil menjawab, “Sampai saat ini pikiran saya masih begitu, terkecuali kalau ada yang agak sedikit ‘gimana-gimana’, kita pikirkan lah.”

Suasana sepi SPBU saat stok BBM kosong di SPBU VIVO Warung Buncit, Jakarta, Rabu (27/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pada kesempatan tersebut, Bahlil kembali menggarisbwahi bahwa pemberian kuota impor BBM bagi BU swasta sebesar 110% tahun tahun ini sudah disepakati oleh seluruh operator SPBU swasta.