Logo Bloomberg Technoz

Penambang Disebut Ogah Pasok Emas ke Antam: Butuh Insentif Fiskal

Recha Tiara Dermawan
22 October 2025 10:50

Emas batangan. (Dok Bloomberg)
Emas batangan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pusat Kajian Energi dan Pertambangan Universitas Indonesia (Puskep UI) menilai pemerintah perlu menyiapkan dukungan insentif dan kebijakan fiskal untuk memperlancar penyerapan emas hasil produksi dalam negeri oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam.

Usulan ini disampaikan menyusul wacana penerapan kewajiban pasok dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) emas yang tengah dikaji pemerintah.

Direktur Eksekutif Center for Energy Studies (CESS) sekaligus Pengamat Ketahanan Energi Universitas Indonesia Ali Ahmudi Achyak mengatakan persoalan yang dihadapi penambang emas selama ini terutama berkaitan dengan keberatan memasok ke Antan, karena adanya mineral ikutan seperti perak.


Menurutnya, hal ini merupakan tantangan klasik di industri pertambangan.

“Pemerintah bisa memberikan insentif atau subsidi tertentu untuk mengurangi beban Antam dalam menyerap emas dari penambang, terutama jika ada mineral ikutan yang membuat biaya naik, sehingga rantai pasok tetap berjalan tanpa distorsi harga berlebihan.” ujar Ali saat dihubungi, Rabu (22/10/2025).

Butiran emas dituangkan ke dalam wadah untuk selanjutnya diubah menjadi emas batangan di kilang MMTC-PAMP India (Bloomberg)