“Aksi jual di pasar UST dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama yaitu pengumuman kebijakan tarif truk 25% oleh Presiden AS Donald Trump mulai berlaku sejak 1 November. Kedua adalah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa negosiasi dagang antara China dan AS akan dilanjutkan kembali di Malaysia,” sebut riset itu.
Mega Capital memperkirakan yield SUN 10 tahun akan bertahan di rentang 5,95-6,% hari ini.
Rupiah dan IHSG Perkasa
Aksi beli di pasar SUN menjadi salah satu ‘bahan bakar’ penguatan nilai tukar rupiah. Pada pukul 14:09 WIB, rupiah menguat 0,07% terhadap dolar AS di perdagangan pasar spot ke Rp 16.578/US$.
Tak cuma di pasar obligasi, pasar saham Tanah Air pun bersuka cita. Pada pukul 14:05 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,12% ke 8,083,47.
Optimisme seputar hubungan Amerika Serikat (AS) dan China menjadi pembakar semangat pelaku pasar. Pekan ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dijadwalkan kembali ke meja perundingan.
“He dan saya, dan seluruh delegasi, akan bertemu di Malaysia. Ini untuk menyiapkan pertemuan dua kepala negara,” ungkap Bessent dalam sebuah acara di Gedung Putih, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Dalam wawancara dengan Fox News, Presiden AS Donald Trump menyebut ancaman tarif bea masuk selangit terhadap produk made in China “tidak berkelanjutan”. Trump juga menyebut AS akan kembali akrab dengan China.
Kabar ini membuat pelaku pasar semringah. Aset-aset berisiko, termasuk di negara berkembang, menjadi buruan.
(aji)
































