Purbaya sebelumnya memang memastikan akan melakukan evaluasi terhadap anggaran sejumlah kementerian/lembaga (K/L) yang hingga saat ini belanjanya belum maksimal, apalagi sudah memiliki alokasi anggaran yang cukup besar.
Langkah tersebut dilakukan menyusul masih rendahnya realisasi belanja pemerintah pusat khusus untuk K/L hingga 31 September 2025 yang mencapai Rp800,3 triliun, atau baru 62,8% dari target APBN yang sebesar 1.275,6 triliun.
Berdasarkan data Kemenkeu, sejumlah K/L yang memiliki anggaran sangat besar saat ini penyerapannya masih jauh di bawah 50% dari alokasi, seperti Badan Gizi Nasional (BGN) yang masih 16,9%; Kementerian Pekerjaan Umum masih 48,2%; dan Kementerian Pertanian yang baru 32,8%.
Sementara itu, K/L yang penyerapannya paling tinggi adalah Kementerian Keuangan yang sudah mencapai Rp63,1 triliun atau 88,3% dari pagu yang sebesar Rp71,5 triliun. Selanjutnya ada Kementerian Agama yang mencapai Rp52,5 triliun atau 75,2% dari pagu yang sebesar Rp69,8 triliun
Di posisi ketiga ada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah mencapai Rp103 triliun dari pagu yang sebesar Rp138,5 triliun atau 74,3%, diikuti Kementerian Sosial (Kemensos) yang mencapai Rp59 triliun atau 74,2% dari pagu yang sebesar Rp79,6 triliun.
(ell)
































