Logo Bloomberg Technoz

Metafora Mimpi SBY, 'Mengedip' ke PDIP Melirik ke Koalisi Anies

Sultan Ibnu Affan
20 June 2023 05:00

Foto kolase: Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. (Foto: DPP-PD, Dimas Ardian/Bloomberg, SeongJoon Cho/Bloomberg)
Foto kolase: Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. (Foto: DPP-PD, Dimas Ardian/Bloomberg, SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Cuitan SBY bermimpi berada dalam satu kereta dengan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri ibarat metafora yang bermata dua. Satu sisi memberi sinyal kepada PDIP. Sisinya yang lain mengarah ke Koalisi Perubahan. Hal tersebut dinilai pengamat politik makin menegaskan hingga saat ini, tarik ulur koalisi pencapresan masih terus bergerak.

"Bermata dua (pesan SBY) baik itu ke pihak koalisinya PDIP sama koalisi yang dibangun NasDem. Misalnya proposal SBY diterima oleh Mega, bisa jadi Ganjar-AHY. Tapi kalau enggak ya itu bisa jadi penekan buat koalisi yang mengusung Anies," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat saat dihubungi pada Senin malam (19/6).

Cuitan SBY dalam empat sekuen tersebut tak bisa dilepaskan dari konteks sehari sebelumnya. Pada Minggu (18/6) Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Pertemuan itu dijajal usai Puan sepekan sebelumnya menyebutkan nama AHY termasuk dipertimbangkan menjadi salah satu calon wakil presiden (cawapres).

Berikut kutipan cuitan SBY:

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*."